Ada Dugaan Perundungan pada Dokter PPDS, Netizen: Dokter PPDS Harus Kuat

Editor: Rifki Abdul Fahmi
Ilustrasi perundungan.
Ilustrasi perundungan. /DOK. PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Satu tragedi memilukan mengguncang dunia kedokteran Indonesia. Seorang dokter muda yang praktik di RSUD Kardinah, Tegal, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, pada Senin 12 Agustus 2024 lalu.

Dokter yang juga mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, diduga mengakhiri hidupnya sendiri karena diduga menjadi korban perundungan.

Peristiwa tragis ini mulai menarik perhatian publik setelah informasi mengenai kejadian tersebut diungkap oleh akun media sosial X @bambangsuling11.

Akun tersebut melaporkan bahwa dokter muda ini diduga meninggal dunia dengan cara menyuntikkan obat anestesi ke tubuhnya.

Baca Juga: Tragis! Mahasiswa Kedokteran Anestesi Undip Nekat Akhiri Hidup Diduga Korban Perundungan

Dalam keterangannya, akun tersebut menyebutkan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena korban tidak sanggup menahan perundungan yang diduga terjadi selama mengikuti program PPDS Anestesi di Undip Semarang.

Dugaan perundungan terhadap korban diperkuat oleh temuan penting yang ditemukan oleh pihak kepolisian saat melakukan penyelidikan.

Polisi menemukan sebuah buku harian milik korban di kamar kosnya. Buku harian tersebut berisi curahan hati korban mengenai tekanan dan perundungan yang dialaminya selama mengikuti program pendidikan spesialis.

Dalam buku harian itu, korban menyatakan betapa sulitnya dia menahan beban emosional dan fisik yang ditimpakan oleh senior-seniornya di lingkungan pendidikan kedokteran.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub