Pada awal masa jabatannya, pembinaan Paskibraka masih berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Namun sejak tahun 2022, tugas pembinaan ini dialihkan ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Baca Juga: 99,57 Persen Warganya Terlindungi UHC, Pengamat : Bukti Kanyaah Kang DS Kepada Masyarakat
Irwan menyatakan bahwa sejak Ia memulai perannya sebagai pembina, fokus utama adalah memastikan bahwa setiap anggota Paskibraka dapat menjalankan tugasnya tanpa harus mengorbankan keyakinan agama mereka.
Dalam upayanya untuk menjaga kehormatan dan keyakinan para anggota Paskibraka, Irwan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai penyesuaian, terutama terkait pakaian untuk anggota Muslimah yang ingin menjaga aurat.
Penyesuaian ini termasuk pemanjangan rok dan penggunaan legging sebagai alternatif yang lebih sopan dan sesuai dengan ajaran agama.
Baca Juga: Ancaman Sesar Lembang Jadi Alarm Pentingnya Edukasi Mitigasi Bencana Warga Bandung Raya
Bahkan pada tahun 2021, pembawa baki Bendera Pusaka diperbolehkan mengenakan jilbab saat menjalankan tugasnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan jilbab tidak pernah menjadi masalah sebelumnya.
"Bahkan pada 2021, pembawa baki Bendera Pusaka pakai jilbab, makanya kita heran," ucapnya.
Situasi saat berubah drastis ketika dalam pengukuhan Paskibraka putri tahun 2024, terlihat tidak ada satupun anggota Paskibraka muslimah yang mengenakan jilbab.