Rahmat mengungkapkan pada Juni 2024, tercatat 5,5 persen dari total transaksi di BRT Trans Jateng dilakukan secara non-tunai, dengan 55,9 persen di antaranya menggunakan QRIS. Angka itu masih relatif rendah jika dibandingkan jumlah penduduk di Jawa Tengah.
"Hingga akhir periode program, setidaknya akan terdapat 7.900 penumpang yang mendapatkan kuota diskon. Dengan demikian, rata-rata harian penggunaan QRIS di Trans Jateng akan naik 48 persen," jelas Rahmat.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel