Pengamat Bicara Penyebab Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Sebut Nama Jokowi dan Ridwan Kamil

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Asep Yusuf Anshori
Airlangga Hartarto dan Jokowi.
Airlangga Hartarto dan Jokowi. /Antara/ropers-Muchlis/

Dari ragam keputusan itulah, tuturnya, membuat para kader Golkar melihat Airlangga sudah terlalu dekat dengan Jokowi sehingga kurang memperhatikan pertimbangan internal Partai Golkar.

Baca Juga: 5 Promo Pertamina Sambut HUT ke-79 RI, Ada Diskon Beli BBM-Voucher Kuliner pada Agustus 2024

“Oleh karena itu, keputusan mundurnya Airlangga sebagai ketua umum sudah tepat demi menciptakan transformasi di tubuh Partai Golkar,” ungkap Jamiluddin.

Sebelumnya, Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga menyebut keputusan itu diambil demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru.

“Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan PG dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat. maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar,” kata Airlangga dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu 11 Agustus 2024.

Baca Juga: Jika Tak Bisa di GBLA, Pj Wali Kota Bandung Usulkan Konser Sheila on 7 Pindah ke Lokasi Lain di Kota Bandung

Pengunduran diri Airlangga terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam dan Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) organisasi yang berlaku.

Proses selanjutnya akan berjalan dalam internal Partai Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). ***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub