Buka-bukaan Soal ‘Aktor’ di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka: I Know

Editor: Rian Firmansyah
Jusuf Hamka atau Babah Alun di kantor DPP Partai Golkar
Jusuf Hamka atau Babah Alun di kantor DPP Partai Golkar /Foto: Antara/

BANDUNG, PRFMNEWS - Mantan politisi Partai Golkar, Jusuf Hamka, memberikan pandangannya usai kabar pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Jusuf Hamka, yang lebih dikenal dengan sebutan Babah Alun, mengakui bahwa dirinya mengetahui informasi mengenai pihak-pihak yang diduga berperan dalam keputusan tersebut.

Ia mengetahui sosok aktor yang menjadi dalang di balik mundurnya Airlangga Hartarto. Namun, Ia memilih untuk tidak terlalu banyak berbicara mengenai hal itu.

I Know too much, but i don't want talk tol much (Saya tahu banyak, tapi saya tidak mau bicara banyak),” ucap Jusuf Hamka di Gedung DPP Partai Golkar, Senin 12 Agustus 2024.

Baca Juga: Viral! Isi Pertamax Rp100 Ribu Kena Biaya Admin Rp5 Ribu, Netizen: Pom Bensin Itu Memang Bermasalah

Kepada para wartawan, pernyataan yang dilontarkan Jusuf Hamka ini disampaikan usai menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan Partai Golkar.

Keputusan Babah Alun untuk tidak membahas lebih lanjut mengenai masalah internal partai menegaskan posisinya yang ingin menjauhkan diri dari konflik atau spekulasi yang beredar.

Saat ditanya mengenai beberapa nama yang dikaitkan dengan mundurnya Airlangga, termasuk Bahlil Lahadalia, Babah Alun memilih untuk tidak memberikan tanggapan.

Sikap ini tentu menunjukkan kehati-hatiannya dalam menyikapi situasi yang tengah berkembang di internal partai.

Lebih lanjut Jusuf Hamka meyakini bahwa pengunduran diri Airlangga tidak sepenuhnya didasarkan pada keinginan pribadi, melainkan dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan dalam perubahan kepemimpinan di Golkar.

Baca Juga: Kapolres Inisial R Diduga Lakukan Intimidasi Kasus Vina Cirebon, Susno Duadji Ngadu ke Kapolri: Segera Copot

Sebelumnya pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar diumumkan pada hari Minggu 11 Agustus 2024 melalui sebuah video resmi yang disiarkan oleh Partai Golkar.

Dalam video tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa keputusannya mundur diambil demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Airlangga menambahkan bahwa sebagai partai yang sudah matang, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Proses penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum serta persiapan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) diharapkan akan berlangsung dengan damai dan tertib, tetap menjunjung tinggi martabat Partai Golkar.

Langkah Airlangga mundur dari jabatan ketua umum menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan mengenai dinamika internal Partai Golkar.

Baca Juga: PT KAI Sediakan Diskon Keberangkan 22 Kereta Hingga 50 Persen, Siap-siap War Tiket Hanya 1 Jam Saja, Sekarang!

Pengunduran dirinya menjadi sorotan publik, terutama mengingat posisi Partai Golkar sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia.

Keputusan ini juga memicu pembicaraan mengenai siapa yang akan mengambil alih kepemimpinan di Golkar, dan bagaimana langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan.

Dengan demikian pengunduran diri Airlangga Hartarto menandai babak baru dalam sejarah politik Partai Golkar.

Hal ini pun menjadi momentum bagi partai untuk melakukan evaluasi dan menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keutuhan organisasi di tengah perubahan kepemimpinan.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub