Elektabilitas Lebih Rendah dari Anies Baswedan, Ternyata Ini Alasan PKS Lirik Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Editor: Rian Firmansyah
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang sama-sama masuk bursa Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang sama-sama masuk bursa Pilkada Jakarta 2024. /Antara/Bayu Pratama S dan M Risyal Hidayat/

Elektabilitas Anies Baswedan VS Ridwan Kamil

Pada Juni 2024, Litbang Kompas merilis survei mengenai elektabilitas calon gubernur Jakarta.

Hasilnya menunjukkan Anies Baswedan berada di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas sebesar 29,8 persen.

Disusul Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di posisi kedua dengan 20 persen.

Sementara itu, Ridwan Kamil, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 8,5 persen.

Meski Anies Baswedan berada di puncak elektabilitas, situasi politik di Jakarta tetap dinamis. PKS, yang sebelumnya digadang-gadang akan mengajukan duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman, kini menghadapi tantangan untuk segera memastikan dukungan dari partai politik lain.

Jika tidak segera mengambil keputusan, PKS berisiko tertinggal dan bahkan gagal berpartisipasi dalam Pilkada Serentak Jakarta 2024.

Hal ini disebabkan karena PKS masih membutuhkan tambahan empat kursi untuk dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri.

Lebih lanjut Ketua DPW PKS Jakarta, Khoirudin, menyatakan bahwa partainya hanya membutuhkan empat kursi lagi untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Jadwal Persib Bandung di Putaran Pertama Liga 1 2024/2025

Saat ini PKS memiliki kursi terbanyak di DPRD Jakarta sejumlah 18 kursi. PKS sebenarnya berada dalam posisi yang cukup kuat. Namun, tanpa adanya dukungan koalisi dari partai lain, baik Anies maupun PKS sendiri terancam tidak dapat berlayar dalam kompetisi Pilkada Jakarta 2024.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub