Network
BANDUNG, PRFMNEWS - Angka pengangguran di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada individu yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga pada perekonomian nasional secara keseluruhan.
Angka pengangguran di Indonesia mencapai jumlah yang cukup tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT atau persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 5,32 persen yang berarti ada 7,86 juta pengangguran per Agustus 2023 dari total 147,71 juta angkatan kerja.
Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Februari 2024, ada 3,6 juta Gen Z usia 15-24 yang menganggur tahun ini.
Baca Juga: Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih dan Salinan Teks Proklamasi Diberangkatkan Menuju IKN
Sementara total pengangguran terbuka di Indonesia ada di angka 7,2 juta. Itu artinya, Gen Z menyumbang 50,29 persen dari total pengangguran terbuka di Indonesia.
Penyebab pengangguran di Indonesia utamanya karena ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan dan pertumbuhan tenaga kerja, menyebabkan persaingan ketat. Ledakan jumlah penduduk juga berkontribusi karena kurangnya lapangan pekerjaan yang cukup.
Ada beberapa penyebab kenaikan pengangguran yang terus menerus.
· Adanya Kemajuan Teknologi
Penyebab utama pengangguran di Indonesia adalah kemajuan teknologi. Meskipun teknologi mempermudah pekerjaan manusia, banyak perusahaan beralih ke teknologi canggih seperti robot, menyebabkan berkurangnya kebutuhan tenaga kerja.
