Kasus Penyakit Diabetes dan Gagal Ginjal pada Anak Meningkat, di Bandung Sudah Terjadi

Penulis: TIM PRFM
Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi pasien cuci darah
Ilustrasi pasien cuci darah /Pexels/Anna Shvets

BANDUNG, PRFMNEWS – Baru-baru ini banyak diberitakan banyak anak-anak yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk cuci darah. Hal tersebut terkait penyakit diabetes dan gagal ginjal pada anak.

Angka kenaikan penyakit tersebut terus meningkat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengonfirmasi kasus diabetes pada anak meningkat 70 persen sejak 2010 hingga 2023.

Hasil survey IDAI, 1 dari 5 anak usia 12 – 18 tahun urinenya mengandung hematuria atau proteinuria sebagai gejala awal gagal ginjal.

Baca Juga: Banyak Karya yang Ditorehkan, Dadang Supriatna Jadi Sosok Pemimpin Inspiratif

Sementara itu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melayani puluhan pasien anak rutin menjalani hemodialisis atau cuci darah setiap bulan.

Kasus cuci darah pada anak belakangan jadi sorotan publik usai viral di media sosial kabar terjadi peningkatan pengobatan tersebut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akibat sering mengonsumsi minuman manis.

Namun berbeda dengan RSCM Jakarta, penyebab puluhan anak jalani cuci darah di RSHS Bandung bukan karena sering minum minuman manis, melainkan memang telah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal yang sudah lama ataupun punya kelainan bawaan sejak lahir. Hal ini diungkap Konsultan Nefrologi Anak RSHS Prof Dany Hilmanto.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Ngopi Santai Hidden Gem di Bandung, Cocok untuk Santai-santai Saat Weekend

“Karena memang penyebabnya cuci darah pada anak kebanyakan ada dua sebab, yaitu kelainan struktur dan adanya penyakit glomerulus pada ginjal,” kata dia di Bandung, Rabu 31 Juli 2024.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub