PKS Disebut akan Tinggalkan Anies di Pilgub Jakarta, Buka Kans jadi Cawagub Ridwan Kamil

Editor: Indra Kurniawan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP Partai Perindo di Jakarta, Rabu (31/7/2024). Partai Perindo mengundang Anies Baswedan untuk menjadi pembicara dalam penutupan Mukernas DPP Partai Perindo.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP Partai Perindo di Jakarta, Rabu (31/7/2024). Partai Perindo mengundang Anies Baswedan untuk menjadi pembicara dalam penutupan Mukernas DPP Partai Perindo. /ANTARA/BAYU PRATAMA

BANDUNG, PRFMNEWS - Sebelumnya Parta Keadilan Sejahtera (PKS) telah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman di Pilgub Jakarta pada Juni 2024 lalu.

Namun saat ini PKS telah melewati batas waktu 40 hari kepada Anies Baswedan untuk mencari dukungan dari partai lain.

Perlu diketahui jika partai politik atau koalisi parpol membutuhkan 22 kursi di DPRD untuk dapat mencalonkan pasangan calon di Pilgub Jakarta.

Baca Juga: Viral! Pemilik Kost di Semarang yang Doyan Makan Kucing Pernah Ngaku Sebagai Imam Mahdi

Berdasarkan perhitungan sementara, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Ridwan Kamil memiliki jumlah 50 kursi di DPRD. Jauh melebihi syarat pencalonan minimal.

Sedangkan PKS yang memiliki jumlah kursi DPRD terbanyak di Jakarta memiliki 18 kursi saja.

5 partai lainnya yaitu PDIP (15 kursi), PKB (10 kursi), NasDem (11 kursi), PPP (1 kursi), dan Perindo (1 kursi), dengan total 38 belum memberikan keputusan, apakah akan bergabung dengan KIM yang mengusung Ridwan Kamil atau PKS yang mengusung Anies Baswedan.

Akibat kondisi tersebut, PKS diduga kuat tengah membuka peluang meninggalkan Anies dan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil.

Baca Juga: Peran Hendra Kurniawan dalam Kasus Ferdy Sambo yang Kini Telah Dibebaskan Tanpa Bersyarat

Pengamat politik, Agung Baskoro menilai PKS memiliki peluang besar mengusung Cawagub di Pilgub DKI Jakarta.

Ia menyebut PKS dan Ridwan Kamil memiliki kans besar untuk memenangkan Pilgub, terlebih jika calon kuat seperti Anies Baswedan dan Ahok batal maju lantaran terganjal hitung-hitungan kursi.

“Kalau saya lihat kedua figur ini saling melengkapi, Kang Emil punya magnet yang cukup kokoh, sementara Akhmad Syaikhu (PKS) punya mesin partai yang teruji di Pileg,” ucap Agung.

Baca Juga: Bapak Kost Pemakan Daging Kucing Diamankan Polisi, Simak Kronologi Lengkapnya

Pada kesempatan lain, Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid menjelaskan jika PKS memandatkan kepada kadernya untuk maju di Pilgub Jakarta, apakah sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa PKS telah membangun komunikasi dengan partai lainnya untuk mengisi kekosongan 4 kursi. Namun hingga tenggat waktu yang diberikan, Anies Baswedan belum dapat memenuhi ‘terms and condition’ tersebut.

“Sehingga saat ini belum bisa berlayar karena belum ada surat rekomendasi dari Partai NasDem, PKB,” tuturnya.

Baca Juga: PAN Buka-bukaan Alasan dan Nasib Bima Arya Usai Mundur dari Pilkada Jabar 2024

Akibat hal ini, PKS melakukan observasi dan membina komunikasi politik dengan partai lainnya termasuk dengan KIM untuk menjajaki peluang kerjasama di Pilgub Jakarta.

Teka-teki pencalonan Ridwan Kamil di Jakarta atau Jawa Barat terjawab sudah. KIM sepakat mendukung mantan gubernur Jawa Barat tersebut di Pilgub Jakarta.

Meski demikian hingga saat ini KIM belum mengumumkan siapa sosok yang akan mendampingi Ridwan Kamil.

Dinamika Pilgub Jakarta akan terus berlanjut dan semakin memanas. Kemungkinan Anies Baswedan menjadi pesaing Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta masih terbuka dengan catatan 5 partai lainnya membuat poros bersama PKS.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub