PRFMNEWS - Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan menjadi salah satu inspirasi dunia sebagai kota yang hijau, berkelanjutan, inklusif, serta bertaraf hidup tinggi, dan tidak ditemukan di ibu kota negara lainnya.
Di tengah tantangan perubahan iklim, pengembangan IKN akan didukung oleh penerapan teknologi canggih untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengembangan kawasan dalam IKN berlandaskan pada prinsip pembangunan yang menekankan hubungan harmonis antara manusia, alam, teknologi, dan lingkungan sebagai kesatuan yang utuh.
Perencanaan dan pembangunan IKN didasarkan pada prinsip penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood) untuk menjaga keseimbangan ekologi alam, lingkungan terbangun, dan sistem sosial.
Hal ini termasuk prinsip kesetaraan gender dan inklusi sosial untuk memastikan semua pihak, termasuk perempuan, anak, pemuda, lansia, dan penyandang disabilitas, dapat terlibat dan menerima manfaat dari setiap program pembangunan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara akan menjadi kota yang atraktif, terbuka bagi semua orang dan memiliki keunikan yang menggoda siapa saja untuk tinggal di dalamnya.
Sebagai kota yang semakin atraktif dan inklusif, IKN diproyeksikan akan menarik banyak penduduk.
Mengutip dari laman ANTARA, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, kota yang atraktif ditandai dengan akumulasi berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, keuangan, politik, dan ekonomi yang berkumpul di satu tempat.