Network
PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menata kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) agar bisa setara dengan kota-kota di dunia dalam rangka mengawal transformasi Jakarta pasca pemindahan ibu kota negara ke IKN.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan Menteri BUMN Erick Thohir pun sudah bertemu membahas terkait rancangan penataan kawasan Monas dan sekitarnya. Heru menyebut rencana penataan ini sudah disampaikan pula saat sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis 1 Agustus 2024.
"Mulai dari Istana, Monas, Gambir, Balai Kota, kantor BUMN, kami tata supaya ke depan bisa mengikuti pola pembangunan kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh ketinggalan," kata Heru Budi di Jakarta Timur, Jumat 2 Agustus 2024.
Baca Juga: Waspada Macet! 8 Acara Ini Digelar di Bandung Minggu 4 Agustus 2024, Simak Lokasinya
Heru menerangkan rencana penataan kawasan Monas dan sekitarnya tersebut tertuang dalam dokumen RTRW 2024-2044 dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 2025-2045 dalam rangka mengawal transformasi Jakarta pasca pemindahan ke IKN.
Adapun dalam penataan ini, Pemprov DKI melibatkan pakar tata ruang serta Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Kendati begitu, rincian rancangan penataan kawasan Monas tersebut masih belum dijabarkan rinci oleh Heru maupun Erick Thohir.
"Sedang berlangsung (diskusi terkait) konsepnya. Kantor BUMN itu bisa menjadi komersial. Komersialnya apa, itu yang perlu kami diskusikan. Gambir, kantor Pertamina, Masjid Istiqlal itu menjadi apa konsepnya sedang kami bincangkan dengan Menteri BUMN," jelas Heru.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana menjadikan kawasan Monas sebagai pusat kota yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi daerah Jakarta. Pembahasan terkait dengan renovasi kawasan Monas agar bisa lebih baik pun sudah dilakukan dengan Pemprov DKI.***
