Detik-detik Penangkapan Perampok yang Culik Siswi SMP di Jakbar, Polisi: Waspada ini Modus Baru

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Rian Firmansyah
Ilustrasi perampok.
Ilustrasi perampok. /Pixabay/TheDigitalWay/

Baca Juga: Awas! Panggil Perempuan Tobrut Lewat Lisan atau Tulisan akan Kena Sanksi Serius, Segini Denda dan Hukumannya

Rovan pun berpesan kepada para orang tua dan pihak sekolah agar kejadian serupa tidak kembali terulang, maka perlu adanya peningkatan kewaspadaan dan edukasi.

“Pesan dari kami agar para orang tua lebih waspada dan lebih memproteksi anaknya dengan memberikan edukasi kepada anaknya bahwa apabila ada Informasi-informasi yang berkaitan dengan pribadi keluarga, bisa disampaikan kepada anak agar cross check dulu kepada orang tua bisa melalui telepon. Andaikata ada orang asing datang ke sekolah, ini juga edukasi bagi pihak sekolah agar lebih kritis lagi dalam memfilter orang-orang yang menjemput anak-anak di sekolah,” tutur dia.

Sebelumnya, seorang siswi SMPN 101 Palmerah inisial S menjadi korban penculikan dan perampokan disertai kekerasan yang terjadi pada Kamis, 25 Juli 2024. Pelaku merampok barang-barang berharga milik korban dengan total sekira Rp6,5 juta.

Kejadian berawal saat korban S yang merupakan pengurus OSIS datang ke sekolah sekira pukul 05.21 WIB. Korban datang ke sekolah diantar oleh ibunya.

Tak berselang lama, petugas kebersihan sekolah memanggil S dan memberitahu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan. S yang panik langsung mendekat ke arah lapangan sekolah dan melihat ada seorang pria tidak dikenal bersama petugas kebersihan tersebut.

Lalu, pria tak dikenal yang mengaku sebagai kerabat ibunya menjelaskan bahwa ibu S mengalami kecelakaan dan korban diminta untuk pulang ke rumah. Karena panik, S mengikuti arahan pelaku dan dibonceng naik sepeda motor pelaku.

Baca Juga: Polisi Temukan Wanita yang Dilaporkan Hilang Sejak Januari, Ternyata Korban Pembunuhan

Namun sesampainya di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) seberang Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta Pusat, pelaku melancarkan aksi perampokan terhadap korban.

“Pas sampai JPO DPR-MPR di situ dia naikin motornya, di situ kejadiannya. Saya awalnya dijatuhkan, mulut saya dibekap. Terus saya dicekik sama diancam pakai pisau. Dia juga melakukan perampasan dengan kekerasan, dia minta cincin, anting saya, karena di situ saya takut dia ambil barang-barang saya dengan kekerasan, jadinya saya kasih aja barang-barangnya,” beber korban S.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub