Daftar Lengkap Stasiun KAI Tersedia Dispenser Air Minum Gratis dan Pakai PLTS Wujudkan Nol Emisi Karbon

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
ispenser Air Minum Gratis di Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI)
ispenser Air Minum Gratis di Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) /Dok. PT KAI

PRFMNEWSKAI Group berkomitmen mendukung pemerintah mencapai “net zero emission” atau nol emisi karbon melalui beberapa langkah strategis. Antara lain melalui implementasi pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di stasiun, perkantoran, griya karya, depo dan balai yasa, hingga penyediaan Drinking Water Station untuk refill atau isi ulang air minum gratis.

Penyediaan fasilitas dispenser isi ulang air minum gratis di sejumlah stasiun dihadirkan KAI untuk mendukung literasi dan edukasi di bidang pelayanan. Penyediaan Drinking Water Station guna mengurangi penggunaan botol plastik pada pegawai dan pelanggan kereta api (KA) yang ditargetkan dapat terlayani lebih dari 400 juta pada tahun 2024.

”Hadirnya dispenser merupakan langkah dari KAI untuk menerapkan kampanye ramah lingkungan. Setiap dispenser yang ditempatkan KAI menyediakan pilihan air panas, dingin, dan normal sesuai selera penumpang,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, Selasa 30 Juli 2024.

Baca Juga: KAI Beri Diskon Tiket Semua Kelas Kereta untuk Keberangkatan Bulan Agustus 2024, ini Daftar Keretanya

Penggunaan PLTS sebagai sumber energi listrik pada bangunan stasiun hingga depo kereta diterapkan KAI untuk mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca yang dapat berdampak meningkatkan suhu bumi menjadi lebih panas. Selain itu penggunaan PLTS yang mengubah panas sinar matahari menjadi energi listrik dapat menghemat biaya tagihan listrik bulanan.

KAI juga mengimplementasikan PLTS di stasiun-stasiun dan kantor KAI mulai September 2022. Dengan penggunaan PLTS, KAI berhasil menghemat listrik hingga 8% dari tagihan listrik bulanan selama periode November 2023 hingga Juni 2024, dengan total kontribusi penghematan sebesar Rp 1.011.590.730,” ungkap Anne.

Terkait layanan dispenser, lebih rinci Anne menyebutkan daftar stasiun yang sudah menyediakan fasilitas Drinking Water Station. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan penumpang mengisi ulang air seperlunya selama di stasiun.

Baca Juga: Kemenhub Sebut Jalur BRT Bandung Raya Dibangun Sepanjang 21 Km, Rute Lewat Stasiun KAI dan KCIC

Terdapat 22 stasiun yang menyediakan Drinking Water Station per Juli 2024, yaitu Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Madiun, Kertosono, Kediri, Blitar, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Tanjungkarang.

Sedangkan terdapat 40 stasiun dan 2 balai yasa yang telah dipasangi PLTS, antara lain Stasiun Pasar Senen, Tanjung Priok, Depok, Citayam, Jakarta Kota, Duri, Serpong, Parung Panjang, Cikini, Bogor, Gondangdia, Juanda, Mangga Besar, Sawah Besar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Brebes, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Cilacap, Yogyakarta, Ketapang, Probolinggo, Jember, Rangkasbitung, Tangerang.

Kemudian Stasiun Universitas Indonesia, Cawang, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang, Bojonegoro, Wonokromo, serta Balai Yasa Manggarai dan Yogyakarta.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Dukung Realisasi KA Malang-Ketapang Usai KAI Perpanjang Rute KA Blambangan Ekspres

“Ke depannya, KAI berencana untuk terus menambah jumlah Implementasi PLTS pada Bangunan Aset KAI seperti stasiun, kantor, depo, griya karya dan balai yasa,” ujar Anne.

Di beberapa stasiun terutama Commuter, imbuh Anne, juga disiapkan parkir sepeda gratis dan pemisahan jenis sampah. Selain itu KAI juga menggalakkan penanaman pohon di berbagai area kerja juga menjadi salah satu program CSR yang terus dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan menangkal polusi udara. Hingga semester 1 tahun 2024, KAI telah menanam total 2.238 pohon.

Untuk mewujudkan net zero emission, KAI juga mendukung upaya Kementerian ESDM menerapkan penggunaan bahan bakar B35 dan terbaru yakni uu coba bahan bakar B40 pada KA Bogowonto relasi Lempuyangan – Pasar Senen pp.

Baca Juga: Alun-alun Kota Bogor Akan Ditutup 2 Bulan, KAI Koordinasi dengan Pemkot soal Akses Penumpang KRL

“Pada operasional dan sarana kereta, kami mengoptimalkan penggunaan bahan bakar B35 yang lebih bersih dan efisien untuk armada kereta, serta mengelola limbah secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak termasuk penggunaan toilet ramah lingkungan. Salah satu bukti nyata pada komitmen ini, pada tanggal 22 Juli 2024, KAI telah menguji coba B40 pada KA Bogowonto,” paparnya.

Dalam pelayanan penumpang, KAI Group juga melakukan inovasi berupa program paperless dengan pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognition. KAI juga mendukung cashless society dengan mengurangi penggunaan uang cash dan e-ticketing pada layanan KA Commuter.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub