Network
PRFMNEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan rencana pembangunan skybridge atau jembatan pejalan kaki yang menghubungkan Stasiun KAI Ketapang dan Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, akan mulai direalisasikan pada awal tahun 2025.
Keberadaan skybridge penghubung stasiun kereta api (KA) dan pelabuhan kapal di Ketapang ini menjadi bagian komitmen Kemenhub untuk mendorong pariwisata Banyuwangi melalui konektivitas antarmoda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api.
"Dalam waktu dekat ini kita akan mengoneksikan Stasiun KA Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dengan jembatan layang atau skybridge. Skybridge ini sudah dianggarkan di tahun 2025, awal tahun depan akan mulai dibangun,” kata Menhub Budi Karya Sumadi saat membuka perhelatan lomba sepeda tingkat internasional Tour de Banyuwangi Ijen, Rabu 24 Juli 2024.
Baca Juga: Persib Bandung Gagal Lolos Semifinal Piala Presiden 2024
Menhub menambahkan pembangunan skybridge penghubung stasiun dan pelabuhan Ketapang Banyuwangi ditargetkan selesai untuk bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2025 mendatang.
Sehingga nantinya pengguna kedua jasa transportasi umum tersebut yang selama ini berjalan kaki menyeberang jalan raya, bisa lebih aman menggunakan akses skybridge.
Menhub menerangkan spesifikasi skybridge yang diharapkan jadi ikon baru Banyuwangi itu akan dibangun dengan panjang 193 meter dan didesain oleh salah satu arsitek ternama tanah air yakni Andra Martin.
Baca Juga: Striker Rp4,35 Miliar Ini Bakal Jadi Pemain Asing Terakhir yang Gabung Persib, Intip Profilnya
“Selain mempermudah masyarakat untuk pindah moda transportasi, skybridge ini pun dapat menjadi ikon baru di Banyuwangi,” tuturnya.
Selain skybridge, Menhub menyampaikan rencana untuk mengupayakan agar rute sejumlah kereta api bisa sampai Banyuwangi. Ia berharap rencana tersebut dapat terwujud pula pada tahun 2025.
Tak sampai di situ, ia pun akan menjajaki kemungkinan peningkatan frekuensi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
Baca Juga: FOTO-FOTO Pencarian Carsidi yang Tenggelam di Sungai Cimanuk
Sebab menurutnya Banyuwangi sangat kreatif dalam menarik wisatawan, terlihat melalui berbagai penyelenggaraan kegiatan seperti lomba sepeda tingkat internasional yang baru saja digelar.
“Oleh karenanya konektivitas antarmoda menjadi penting karena akan menjadi kemudahan bagi turis dalam dan luar negeri untuk mengakses tujuan wisata," paparnya.
Budi Karya menilai dengan terselenggaranya berbagai acara yang menarik minat, kenaikan turis domestik maupun internasional membuktikan Banyuwangi memiliki potensi untuk menjadi tujuan wisata internasional.***
