Proyek Kereta Bawah Tanah Rp325 Triliun di Bali Dibangun September 2024, Rute Lewat Bandara-Objek Wisata

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Ilustrasi kereta bawah tanah
Ilustrasi kereta bawah tanah /twitter.com/@so_sweet_jin

Selanjutnya, Mantan Dirut Garuda Indonesia itu menyebut untuk pembangunan infrastruktur subway di Bali fase ketiga akan menghubungkan Central Parkir Kuta dengan Denpasar yaitu Sesetan, Renon, dan Sanur.

Kemudian terakhir fase empat menghubungkan Renon dengan Gianyar yaitu Sukawati dan Ubud. namun untuk fase ketiga dan keempat diprediksi baru rampung tahun 2031.

Baca Juga: 45 Jemaah Haji Indonesia Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit di Arab Saudi

Pembangunan infrastruktur LRT pada setiap fase tersebut meliputi terowongan, rel kereta bawah tanah, infrastruktur fasilitas pendukung seperti telekomunikasi, tenaga listrik, air, pengelolaan sampah dan limbah, serta pembangunan transit oriented development (TOD).

Dalam membangun infrastruktur kereta bawah tanah yang disebut Bali Urban Rail and Associated Facilities ini, Pemprov Bali dibantu investor utama PT Bumi Indah Prima dengan total nilai investasi sebesar 20 miliar dolar AS atau setara sekira Rp325 triliun.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub