Heboh Anggaran Makan Siang Bergizi Gratis Dipangkas jadi Rp7.500, Begini Penjelasan Tim Sinkronisasi

Penulis: Ema Rachmawati
Editor: Indra Kurniawan
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan memangkas anggaran program makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi. (Foto: Instagram/@prabowo)
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan memangkas anggaran program makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi. (Foto: Instagram/@prabowo) /

PRFMNEWS - beredar rumor makan siang gratis disunat menjadi Rp 7.500 per porsi dari semula Rp 15.000 per porsi. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo - Gibran membantah wacana pemangkasan anggaran makan bergizi gratis tersebut.

Anggota Bidang Komunikasi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, mengatakan bahwa sejauh ini program tersebut masih diriset dan diujicobakan di beberapa daerah. Kesimpulan yang sudah ada soal program tersebut hanya soal alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun.

"Jadi, riset yang dikerjakan sekaligus. Dari sana kita akan mendapatkan apa saja temuannya, apa yang diperbaiki, yang harus diantisipasi," kata Hasan dikutip dari ANTARA.

Hasbi menegaskan itu hanyalah isu dan bukan pernyataan resmi mereka. Menurut dia, saat ini ada banyak ide dan masukan dari berbagai pihak yang masih ditelaah.

“Semua sedang dikaji dan diuji coba dengan sangat detail oleh Dewan Pakar,” kata dia.

Dalam riset tersebut, Hasan mengatakan bahwa Prabowo memerintahkan agar nantinya program itu bisa mencapai dua hal, yakni memiliki ketercukupan gizi dan mengoptimalkan jumlah penerima program.

Untuk meneliti kecukupan gizi, sejumlah ahli gizi dilibatkan untuk menentukan makanan-makanan yang perlu disertakan sehingga belum ada anggaran pasti yang perlu disiapkan untuk per porsi makan bergizi gratis.

"Soal harga itu pasti tergantung bahan baku makanan yang tersedia di berbagai daerah, jadi tidak akan sama menunya. Di berbagai daerah kan tergantung ketersediaan pangan," katanya.

Selain itu, program tersebut juga sedang diuji coba dan direplikasi di berbagai daerah dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub