PRFMNEWS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan tindakan tegas terhadap lima kadernya yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.
Gus Ipul menyampaikan, pihaknya memberikan pilihan kepada kadernya yang bertemu dengan presiden Israel itu untuk mengundurkan diri atau diberhentikan dari kepengurusan NU.
“Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi, saya minta mereka segera memilih,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya dikutip dari ANTARA.
Ketegasan dari PBNU ini, kata Gus Ipul, merupakan pembelajaran agar kelak tidak ada lagi kejadian serupa.
“PBNU meminta kepada lembaga dan badan otonom tempat bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan,” kata dia.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya telah meminta keterangan terhadap salah seorang dari lima kader NU tersebut.
Sementara empat orang lainnya telah dipanggil oleh para ketua lembaga dan badan otonom tempat mereka menjadi pengurus.
“Satu orang telah dimintai keterangan oleh Ketum langsung dan sisanya sudah dimintai keterangan oleh ketua lembaga masing-masing,” kata Gus Ipul
Gus Ipul menyampaikan bahwa dari hasil tabayun yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa kepergian lima orang kader itu ke Israel atas nama pribadi dan sama sekali tidak mewakili lembaga.
Diketahui juga bahwa keberangkatan mereka ke Israel dibiayai oleh sebuah LSM yang dalam undangannya tertera agenda dialog antariman, tidak ada jadwal untuk bertemu Presiden Israel.
Baca Juga: Viral! Lima Kader NU Bertemu Presiden Israel, Begini Tanggapan Presiden Jokowi