Tiga Bank Syariah Jalani Proses Merger, Direncanakan Rampung Februari Tahun Depan

- 13 Oktober 2020, 17:26 WIB
ILUSTRASI kesepakatan, merger, penggabungan.*
ILUSTRASI kesepakatan, merger, penggabungan.* /PEXELS

PRFMNEWS - Tiga bank syariah milik pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni BRI Syariah, BNI Syariah dan Syariah Mandiri sedang menjalani proses merger (penyatuan).

Merger tiga bank pelat merah ini dipersiapkan untuk membentuk bank syariah terbesar di Indonesia.

Ketua Tim Project Management Office sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunardi mengatakan, proses merger ditargetkan rampung pada Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Alasan Draf Final UU Cipta Kerja Belum Dikirimkan kepada Pemerintah Karena Sekjen DPR Belum Siap

Menurut Hery, penandatangan Conditional Merger Agreement (CMA) antara ketiga bank syariah milik negara tersebut yang dilaksanakan pada Senin 12 Oktober 2020 kemarin, baru merupakan proses awal atau semacam komitmen untuk membentuk bank syariah terbesar di Indonesia.

"Penandatangan Conditional Merger Agreement merupakan awal dari proses merger, jadi belum merger hari ini. Ini baru stepping stone, baru awal. Jadi kalau pintu gerbang itu kita masih berada di pintu, proses berikutnya masih panjang," ujarnya seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Selasa 13 Oktober 2020.

Sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir, lanjut Hery, untuk meningkatkan kompetensi inti di masing-masing BUMN termasuk perbankan, Pemerintah Indonesia juga memiliki rencana untuk menggabungkan tiga bank BUMN syariah Indonesia memiliki bank syariah yang besar dan kuat.

Baca Juga: Sosialisasikan UU Cipta Kerja, Mendagri Undang Ketua DPRD se-Indonesia

"Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini, sekitar 13 persen dari populasi muslim di dunia itu adalah penduduknya muslim Indonesia, jadi di sini harapannya adalah kita Indonesia bisa memiliki bank syariah yang besar serta memiliki daya saing global, tidak hanya di kancah domestik tapi juga internasional," kata Hery.

Hery menuturkan, bank syariah hasil merger ketiga bank syariah tersebut nantinya akan memiliki modal besar dengan kapasitas untuk menghasilkan bisnis yang kuat, serta bisa terlibat di pasar global, khususnya Timur Tengah.

"Hasil penggabungan bank ini tentunya juga akan memiliki potensi menjadi 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar dan InsyaAllah kalau bank ini selesai legal mergernya di kuartal pertama 2021, akan memiliki total aset Rp220 triliun sampai Rp250 triliun serta akan menempati posisi nomor tujuh atau delapan top 10 perbankan di Indonesia," ujar Hery.

Halaman:

Editor: Rifki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x