Bendungan Sepaku Semoi Bakal Jadi Penyuplai Kebutuhan Air Bersih di IKN

Penulis: Rifki Abdul Fahmi
Editor: Tim PRFM News
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024) /BPMI Setpres/Rusman/

PRFMNEWS - Salah satu hal yang turut diperhatikan dan menjadi fokus dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah pemenuhan air bersih. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air membangun Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan ini berkapasitas 2.500 liter/ detik, dan Intake Sungai Sepaku yang berkapasitas 3.000 liter/ detik.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bendungan ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan menjadi penyuplai air bersih di IKN.

Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik,” kata Basuki.

Saat ini, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya turut mengupayakan untuk menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Gelar Upacara 17 Agustus di IKN dan Jakarta Secara Bersamaan

Nantinya SPAM ini mengandalkan intake dari sungai Sepaku dan di rencanakan melayani seluruh persil bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas sebesar 300 liter per detik, Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum serta Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Pembagi (JDP).

“Pipa sudah tersambung sampai reservoir 16 km. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke reservoir dalam bentuk air minum berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik," katanya.

Secara teknis, air baku akan dipompa oleh unit intake menuju IPA. Sehingga proses pengolahan dimulai dari unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut di dalam air baku. Selanjutnya, air akan dialirkan menuju unit koagulasi - flokulasi - sedimentasi (KFS), Filtrasi, Ozone dan Granular Activated Carbon (GAC).

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub