Dibangun 1 Tahun, Terowongan Bawah Tanah Rp106 Miliar di Cimahi Diresmikan Kurator IKN pada Tanggal Cantik

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Underpass Sriwijaya Cimahi
Underpass Sriwijaya Cimahi /Dok. Pemkot Cimahi

PRFMNEWS – Underpass atau jalan bawah tanah menyusuri terowongan di Kota Cimahi ini menelan total dana sebesar Rp106,1 miliar. Nominal tersebut berasal dari bantuan uang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) Rp105 miliar untuk teknis pembangunan dan Rp1,1 miliar dari APBD Kota Cimahi untuk biaya pembebasan lahan.

Underpass di Kota Cimahi ini miliki panjang 600 meter, tinggi 5,2 meter, lebar 8,6 meter yang dibangun di bawah jalur rel ganda kereta api (KA) dekat Stasiun Cimahi tepatnya di bawah perlintasan sebidang yang sebelumnya kerap mengalami kemacetan. Lokasinya juga berada di depan Rumah Sakit Dustira.

Jalan bawah tanah yang bersejarah bagi Cimahi karena baru pertama ada di daerah tersebut tepatnya Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, ini bisa digunakan untuk dua lajur kendaraan. Underpass ini mulai dibangun akhir Juli 2021 dan selesai dikerjakan pada Februari 2022.

Baca Juga: Berumur 7 Tahun, Megaproyek Rp50 Miliar di Bandung Berubah Nama, Dipercantik untuk Jadi Ikon Wisata Belanja

Jadwal peresmian underpass ini bertepatan tanggal cantik yakni Selasa, 22 Februari 2022 atau 22-2-2022 oleh Ridwan Kamil yang saat itu menjabat Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023, dan sekarang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak November 2023.

Ridwan Kamil saat meresmikan jalan bawah tanah yang diberi nama Underpass Sriwijaya Cimahi ini meyakini infrastruktur pendukung lalu lintas kendaraan itu mampu memecah kemacetan di perlintasan Contong yang menjadi kendala aktivitas warga, serta ruas-ruas jalan di sekitarnya. Selain itu, akses perekonomian juga diyakini akan meningkat berkat kehadiran underpass ini.

Sesuai namanya, jalan bawah tanah ini menghubungkan Jalan Sriwijaya dan Jalan Dustira. Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana kala itu mengatakan pengerjaan proyek besar infrastruktur di wilayah yang dipimpinnya itu terselenggara atas bantuan pendanaan dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) bantuan Pemprov Jabar.

Baca Juga: Dibangun 2 Tahun, Flyover Rp288 Miliar Diresmikan Era Ridwan Kamil ini Jadi Jalur Komuter Bandung-Cimahi

Menurut Ngatiyana, rencana pembangunan Underpass Sriwijaya Cimahi ini sempat terhambat akibat anggaran yang sebelumnya dipersiapkan untuk digunakan membangun infrastruktur tersebut terkena refocusing untuk penanganan dampak pandemi Covid-19, ditambah penerapan PPKM Darurat oleh pemerintah pusat yang membatasi seluruh aktivitas masyarakat.

"Keberadaan underpass tersebut diharapkan menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Sehingga selain bisa mengurangi kemacetan, arus lalu lintas kereta juga jadi tidak terkendala," ujar Ngatiyana.

Pembangunan Underpass Sriwijaya merupakan proyek strategis Pemerintah Kota Cimahi yang mendapat izin dari Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP-2184 Tahun 2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang Pemberian Izin Pembangunan Perpotongan Tidak Sebidang (Underpass) Melintasi Jalur Kereta Api di Lokasi Km. 146 +734 Antara Stasiun Cimahi dan Stasiun Gadobangkong.

Baca Juga: Kota Bandung Ternyata Punya Flyover Paling Artsy se-Indonesia, Dibangun 400 Meter Pakai Teknologi Baru CMP

Jalan Sriwijaya merupakan salah satu jalur strategis penghubung Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Ruas-ruas jalan di Kota Cimahi juga memiliki potensi tingkat kemacetan tinggi karena keberadaan sektor industri. Khususnya di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan yang banyak berdiri pabrik/perusahaan, baik tekstil, farmasi/obat-obatan, metal / logam, dan lain sebagainya.

Pembangunan Underpass Sriwijaya bertujuan untuk meningkatkan keselamatan transportasi, baik penumpang kereta api maupun pengguna jalan raya, sekaligus tentunya untuk mengurangi kemacetan di sekitar Jalan Dustira dan Jalan Sriwijaya.

Keberadaan Underpass Sriwijaya juga diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di ruas Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman khususnya pada jam-jam sibuk dan hari libur nasional maupun libur panjang.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub