Dokter Gizi Sebut Obesitas Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19

- 1 Oktober 2020, 22:41 WIB
Ilustrasi obesitas.
Ilustrasi obesitas. /Pixabay/Michal Jarmoluk/

PRFMNEWS - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jawa Barat Gaga Irawan Nugraha mengatakan mereka yang mengalami obesitas sangat rentan terserang virus corona (Covid-19). Bahkan menurutnya, saat awal Covid-19 meningkat mereka yang mengalami obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang terkena.

Gaga mengatakan setelah Covid-19 di Amerika Serikat pada bulan April 2020 melaporkan lebih dari 42 persen kasus kematian di Kota New York ternyata mereka yang mengalami obesitas. Kasus obesitas ini nomor dua setelah hipertensi.

Menurut Gaga, hal itu disebabkan karena obesitas itu memiliki lemak lebih besar pada permukaan sehingga reseptor menempel virus lebih luas. Dengan kondisi tersebut mereka yang mengalami obesitas lebih mudah kena Covid-19.

Baca Juga: Pengamat: Pemberian Kuota Internet Bagi Siswa dan Guru Terkesan Gimik Pemerintah

"Lemak tubuh mereka yang mengalami obesitas itu tersebar di mana-mana, jantung banyak lemak, juga perut. Sehingga ketika terinfeksi Covid-19 sulit bernafas akibatnya paru-paru lebih kecil karena jantung tertimbun lemak," ujar Gaga dalam siaran pers yang diterima PRFM, Kamis (29/10/2020).

Gaga menjelaskan untuk menghindari terpapar Covid-19 mereka yang mengalami obesitas harus mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Hindari gula dalam bentuk makanan, permen, cokelat, kecuali pada bumbu masakan.

Makanan manis pun perlu dihindari. Selain itu makanan terbuat dari tepung terigu, kanji, atau tepung beras pun sebaiknya dihindari.

Baca Juga: Lakukan Ini Agar Lebih Cepat Tidur Pulas

“Semua camilan sekarang terbuat dari tepung terigu. Itulah yang paling meningkatkan gula darah dan memudahkan obesitas," jelas Gaga yang masih aktif menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x