PRFMNEWS – Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan pihaknya telah menyerahkan 12,4 juta calon penerima BLT Rp600 ribu per bulan atau bantuan subsidi upah (BSU) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Menurut Agus, dari 14,8 juta pendaftar yang berhasil dikumpulkan BPJS Ketenagakerjaan 2,4 juta data yang diterimanya tidak valid.
"Hingga saat ini jumlah rekening di BPJAMSOSTEK berhasil kita kumpulkan sebanyak 14,8 juta. Dari rekening yang masuk tersebut kita lakukan validasi secara berlapis, akhirnya kita mendapatkan data 2,4 juta tidak valid," kata dia dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Kamis (1/9/2020).
Baca Juga: Pemkab Bandung Anggarkan Rp27 Miliar untuk Renovasi SJH
Proses validasi yang dilakukan secara bertahap itu menemukan dari 2,4 juta data rekening yang tidak valid sekitar 1,8 juta orang tidak memenuhi syarat mendapatkan subsidi upah dan 600.000 orang gagal melakukan konfirmasi ulang.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan pemberian subsidi gaji kepada 15,7 juta pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta. Namun, BSU akhirnya akan diserahkan kepada 12,4 juta orang sesuai dengan data yang terakumulasi sampai batas akhir pengumpulan pada akhir September.
Baca Juga: Kabar Baik! Guru Honorer Bakal Kebagian Limpahan Dana Sisa BLT Rp600 Ribu Perbulan
BPJS Ketenagakerjaan sendiri sudah menyerahkan 12,4 juta data tersebut kepada Kementerian Ketenagakerjaan dengan telah diserahkan 615.288 data calon penerima untuk gelombang terakhir penyerahan tahap V pada 29 dan 30 September 2020, setelah sebelumnya 11,8 juta data sudah diserahkan untuk pencairan tahap I-IV.***