PRFMNEWS – Tokoh wayang Semar sempat diperankan oleh seniman Blacius Subono sebelum meninggal dunia pada acara kampanye paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu 10 Februari 2024.
Pengamat budaya Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Puji Karyanto mengungkap ada wejangan atau pesan yang disampaikan Blacius Subono kepada Ganjar-Mahfud di balik tokoh Semar yang diperankan dalang senior dari Kota Solo itu.
Puji menjelaskan, secara umum, Semar yang diperankan Subono dianggap sebagai salah satu danyang tanah Jawa. Selain itu, Semar menggambarkan sosok rakyat yang jujur dan bijaksana.
Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Dimulai dari Gedebage, Benarkah Akan jadi Jalan Tol Terpanjang di Indonesia?
"Banyak sekali ajaran agama yang sebenarnya ajaran-ajaran klasik Jawa. Namun, kemudian disemarkan seperti ojo dumeh, memayu hayuning bawono (menyatu, membuat dunia menjadi indah)," ujar Puji, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Puji menyampaikan, Subono saat berperan sebagai Semar sempat menyampaikan watak tokoh pewayangan punakawan itu yakni Hasto Broto atau profil pemimpin yang ideal, kepada Ganjar-Mahfud.
Semar, jelasnya, selalu mengingatkan jangan lupa bahwa tuan seorang kepala negara adalah rakyat. Jabatan yang dipegang merupakan mandat dari rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
"Saya tidak tahu apakah itu dalam konteks penyampaian harapan beliau (Subono) kepada pasangan Ganjar-Mahfud. Akan tetapi, pemimpin yang secara ideal itu memiliki ciri-ciri kepemimpinan Hasto Broto, memayu hayuning bawono 'kan begitu toh," ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya Unair tersebut.