Network
PRFMNEWS - Sebanyak 150 ribu pelaku UMKM di Kota Bandung telah diajukan oleh Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) agar bisa mendapatkan bantuan presiden (Banpres) produktif untuk usaha mikro. Menurut Pakar UMKM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad), Dr. Asep Mulyana, program ini sangat baik dan patut diapresiasi karena ini sangat membantu permodalan pelaku UMKM di tengah pandemi covid-19.
"Ini cukup membantu untuk penambahan modal," kata Asep saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 24 September 2020.
Baca Juga: 150 Ribu UMKM Kota Bandung Diusulkan Dapat Bantuan Subsidi Modal Produktif
Disebutkan Asep, sebelum pandemi covid-19, sebetulnya sudah banyak bantuan dari pemerintah untuk UMKM. Adapun bantuan yang sudah diberikan pemerintah kepada UMKM berupa bantuan pendidikan dan juga bantuan modal.
Secara nasional, 15 juta pelaku UMKM diproyeksikan mendapatkan bantuan modal masing-masing sebesar Rp2,4 juta. Menurut Asep, bantuan sebesar Rp2,4 juta ini relatif cukup untuk pelaku UMKM agar usaha mereka tetap bisa bernafas di tengah pandemi covid-19.
Baca Juga: Bandung Masih Berkutat dengan Kemacetan, Pengamat: Harusnya Ada Progress Penyelesaian
"Rp2,4 juta relatif cukup untuk menambah kapital (modal) sehingga mungkin asalnya karena covid modalnya terkikis, kemudian ada tambahan Rp2,4 juta jadi relatif bertambah dan untuk usaha mikro cukup," jelasnya.
Indonesia diprediksi mengalami resesi dalam waktu dekat. Menurut Asep, para pelaku UMKM relatif bisa bertahan di tengah ancaman resesi karena mayoritas pelaku UMKM bergerak di bidang kuliner.
Baca Juga: Dapur Sempit? Begini Tips Menata Dapur Sempit Agar Tetap Stylish
