Isolasi Mandiri di Rumah Cenderung Tak Efektif, IDI Jabar Minta OTG Isolasi di Tempat Khusus

- 13 September 2020, 13:27 WIB
 WISMA Atlet Kemayoran yang dijadikan rumah sakit darurat penanganan COVID-19.*
WISMA Atlet Kemayoran yang dijadikan rumah sakit darurat penanganan COVID-19.* /BNPB

PRFMNEWS – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Eka Mulyana menilai isolasi mandiri yang dilakukan di rumah cenderung tidak efektif menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurutnya isolasi bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19. Namun pada pelaksanaannya isolasi mandiri di rumah minim kontribusinya untuk memutus penyebaran Covid-19.

Pasalnya, saat isolasi mandiri di rumah, orang tanpa gejala (OTG) masih banyak yang berinteraksi dengan anggota keluarganya. Bahkan, menurut Eka ada juga yang beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga: Film yang Dibintangi Jackie Chan Akan Tayang Malam Ini di Trans TV

“Yang dimaksud isolasi mandiri itu baik itu dimanapun termasuk di rumah. Kalau betul-betul di terapkan isolasi mandiri itu bakal efektif. Masalahnya sekarang adalah kembali ke rumah, sementara di rumah ada anggota keluarga yang lain jadi otomatis terjadi interaksi dan kontak,” jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (13/9/2020).

Karenanya ia lebih memilih untuk mengajak masyarakat yang terpapar virus corona untuk isolasi di tempat khusus yang disediakan.

“Isolasi di tempat khusus, mungkin itu lebih tepat. Apakah itu fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah, apakah itu suatu hotel yang dikhususkan untuk isolasi pasien covid-19 yang juga difasilitasi oleh pemerintah, itu tidak masalah. Jadi isolasi itu benar-benar efektif,” tuturnya.

Baca Juga: Berikut Kegiatan yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan di Luar Rumah Selama PSBB Total Jakarta

Sebab, perkembangan OTG dapat langsung terpantau oleh petugas kesehatan dan meminimalisir penyebaran virus corona.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x