Sosiolog Unpad: Pernikahan adalah Ranah Privasi, Tidak Bisa Diatur Regulasi Negara

- 14 Agustus 2020, 09:53 WIB
Pernikahan masal di DIY menjadi pagelaran yang menarik untuk di ikuti
Pernikahan masal di DIY menjadi pagelaran yang menarik untuk di ikuti /StockSnap

PRFMNEWS - Sosiolog Fisip Universitas Padjadjaran (Unpad), Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan bahwa pernikahan merupakan ranah privasi setiap individu. Menurutnya, pernikahan tidak bisa diatur oleh regulasi negara.

Hal itu dia katakan menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyebut bahwa jumlah rumah tangga miskin terus meningkat lantaran keluarga miskin menikah dengan keluarga miskin lain, sehingga memunculkan rumah tangga miskin baru.

Muhadjir berpendapat bahwa keluarga miskin baiknya menikah dengan keluarga kaya untuk memutus rantai kemiskinan.

"Pernikahan ini ranah privat yang berkaitan dengan selera, suka atau tidak suka, tidak bisa dipaksakan oleh regulasi negara," kata Ari saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Kadisdik Tegaskan Pembukaan Sekolah untuk Belajar Tatap Muka Bukan Sebuah Kewajiban

Ari mengatakan gagasan Muhadjir terbilang 'nyentrik', dan berlawanan dengan nilai-nilai yang dipegang secara umum. Namun kata dia, sebagian masyarakat menghendaki pernikahan dengan tingkatan kelas sosial yang sama.

Dia juga mencontohkan tradisi masyarakat Bali yang tidak menganggap baik pernikahan antar kasta.

"Kalau kita amati, orangtua menghendaki pendamping anaknya dari status sosial yang sama, itu merupakan satu perilaku atau tindakan yang diharapkan oleh lingkungan sosial di sekitarnya," katanya.

Baca Juga: Kembali Naik, Harga Emas Hari Ini Jumat 14 Agustus 2020 Dipatok Rp1.040.000 per Gram

Lebih lanjut dia mengatakan, kalau dilihat sebagai imbauan, pernyaatan Muhadjir tersebut bisa mendorong masyarakat untuk memperbaiki perkonomiannya dengan jalan pernikahan.

"Sebagai imbauan ini harus didorong oleh kesadaran bahwa orang-orang terdorong untuk memperbaiki ekonomi dengan jalan pernikahan," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x