Tanggapi Video Anji Bersama Hadi Pranoto, Puskakespro: Informasi Menyesatkan Bisa Bunuh Masyarakat

- 4 Agustus 2020, 15:02 WIB
Anji saat berbincang dengan Hadi Pranoto.*
Anji saat berbincang dengan Hadi Pranoto.* /Tangkapan layar YouTube.com/ Dunia Manji



PRFMNEWS
- Direktur Pusat Kajian Kesehatan Reproduksi (Puskakespro) Bagus Rahmat Prabowo menyebut video pebincangan Anji bersama Hadi Pranoto, merupakan konten informasi yang menyesatkan (misleading).

Bagus menilai, konten informasi yang menyesatkan punya potensi membunuh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan perbincangan antara Anji dengan Hadi Pranoto bisa memicu perspektif di masyarakat bahwa Covid-19 tidak berbahaya.

“Jika itu terjadi, akan semakin mendorong kasus penularan Covid-19 menjadi lebih banyak. Orang-orang bakal tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Ribuan Orang yang Berupaya Laksanakan Haji Secara Ilegal Ditangkap, Konsul Haji KJRI: Tidak Ada WNI

Untuk itu, Bagus menyatakan dirinya mendukung langkah berbagai pihak yang melaporkan Anji dan Hadi Pranoto ke kepolisian. Menurut dia, produsen informasi menyesatkan harus ditindak secara hukum agar menimbulkan efek jera dan menekan risiko kerugian di dalam kehidupan bermasyarakat.

“Oleh karena itu wajar jika produsen maupun penyebar konten informasi yang salah kemudian dipolisikan. Karena informasi yang salah juga berpotensi membunuh masyarakat,” tandas Bagus.

Sebelumnya diberitakan, perbincangan antara Anji dengan pria bernama Hadi Pranoto yang mengklaim diri sebagai profesor dan mengaku telah menemukan obat covid-19, viral di media sosial.

Baca Juga: Jalan di Sekitar Proyek Flyover Jalan Jakarta akan Ditutup Setiap Malam Selama Tiga Hari

Menurut penelusuran fakta yang dilakukan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ditemukan 12 klaim Hadi Pranoto di dalam perbincangan tersebut yang tidak terbukti kebenarannya.

Salah satu klaim Hadi Pranoto yang tidak terbukti kebenarannya, menurut Mafindo, yakni klaim bahwa dirinya menemukan obat Covid-19. Adapun obat Covid-19 yang diklaim merupakan obat jenis herbal yang bisa membunuh virus Covid-19 hanya dalam 2 sampai 3 hari.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x