Anak Muda Cegah Terorisme Lewat Asik Bang BNPT

- 17 Maret 2023, 08:30 WIB
estival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Kamis 16 Maret 2023
estival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Kamis 16 Maret 2023 /BNPT

PRFMNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) mengadakan festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Kamis 16 Maret 2023 siang.

Jessica Yo salah satu dewan juri yang terlibat mengikuti kegiatan mengatakan pelaksanaan fesitival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) memaksimalkan peran-peran anak muda lewat potensi dirinya lewat narasi-narasi pencegahan akan bahayanya radikal terorisme dikalangan anak muda.

“Ketika mereka mendengarkan lagu secara berulan-ulang atau menyanyikannya setidaknya ini dapat menumbuhkan semangat kebangsaan serta nasionalisme bagi anak-anak muda, setidaknya terbentuk keinginan kuat untuk mencintai bangsanya dan mencegah paham-paham radikal terorisme yang berkembang diantara mereka," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tanam 9 Jenis Pohon Langka untuk Pertahankan Keanekaragaman Hayati

Dara yang juga Putri Internet Jawa Barat ini, menyatakan bahwa saatnya kini anak muda bukan menjadi penonton, saatnya anak muda bergerak demi bangsanya. Sesuai dengan tema kita tahun ini, Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bermusik-musik dahulu jaga bangsa paling depan.

Kasubdit Afrika Asia Pasifik BNPT Kolonel (Sus) Harianto mengatakan Festival ini merupakan upaya memperkuat semangat kebangsaan anak muda lewat musik,

Harianto mengatakan cara sosialisasi yang dilakukan BNPT diharapkan mampu memperkuat semangat kebangsaan, ajang silaturahmi bagi masyarakat muda NTT.

“Melawan propaganda radikalisme terorisme di era globalisasi ini membutuhkan kalangan generasi muda yang cerdas, visioner, kreatif dan inovatif, kegiatan Asik Bang ini adalah salah satu langkah yang dibuat BNPT mempersatukan anak-anak muda lewat musik perdamaian, kebhinekaan dan cinta tanah air,” paparnya.

Harianto menambahkan, salah satu penyebab radikalisme teorisme karena kurang berkumpul bersinergi, apalagi orang tidak menyukai seni dan budaya atau kearifan lokal terutama musik, untuk itu dibutuhkan kebersamaan, kita fokus dalam pencegahan terorisme sejak dini dengan metode pentahelix.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x