Network
PRFMNEWS - Anggota Komisi x DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyambut baik langkah pemerintah yang akan segera melakukan uji klinis tahap ketiga terhadap vaksin Sinovac dari China.
Vaksin yang rencananya akan diujikliniskan kepada seribu lebih relawan tersebut disiapkan untuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Namun demikian menurutnya, uji klinis vaksin harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah kesehatan.
"Kita dorong semua upaya untuk mempercepat menemukan vaksin Covid, tapi tetap harus memenuhi kaidah kesehatan," kata Kurniasih saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 24 Juli 2020.
Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya Tahun ini Beda dengan Operasi Patuh Lodaya Sebelumnya, Ini Dia Sasarannya
Dia mengatakan, sebelum melakukan uji klinis, pemerintah harus berkonsultasi dengan semua tim kesehatan, atau pakar yang ahli di bidang vaksinasi.
Menurutnya, karena vaksin tersebut impor dari negara lain, maka harus dilihat kecocokannya dengan lingkungan di Indonesia.
"Karena kan (vaksin) setengah jadi, dari luar dikirim kesini, harus dilihat kecocokannya dengan tipe masyarakat dan lingkungan Indonesia," kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikatakannya, Komisi XI DPR RI sebelumnya sudah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kemenkes, Kemenristek Dikti, BPOM, dan Bio Farma.
Baca Juga: Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Covid-19 dari China Masih Tunggu Izin dari Komite Etik
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan agar vaksin yang akan digunakan di Indonesia, kehalalannya harus terjamin.
"Kita pesankan ke Kemenkes tentang kehalalan dari vaksin ini, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim," katanya.
Lebih lanjut, selain mendukung uji klinis terhadap vaksin Sinovac, pihaknya juga mendorong agar pemerintah mendukung pengembangan vaksin Corona buatan dalam negeri.
Baca Juga: Hingga 24 Juli, 129 Pasien Covid-19 di Kabupaten Bandung Dinyatakan Sembuh
Pemerintah kata dia harus menyiapkan dari mulai anggaran, sampai kebutuhan yang diperlukan dalam riset pengembangan vaksin Covid-19.
"Pembuatan vaksin dalam negeri kita dorong, agar pemerintah menyiapkan anggaran, kebutuhan untuk risetnya perhatikan, kita harapkan karena ini karya anak bangsa," katanya.***
