PRFMNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkomitmen untuk memenuhi target penyediaan USG di seluruh Puskesmas yang ada di Indonesia.
Hal itu bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan stunting pada anak yang menjadi program prioritas pemerintah.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan, berdasarkan data, pada tahun 2022 ini sebanyak 66 persen atau 4.416 Puskesmas di Indonesia telah tersedia alat USG.
Baca Juga: Sempat Jadi Polemik, Kemenkes Akhirnya Evaluasi Bantuan Biaya Hidup Dokter Internsip
Total kebutuhan USG sebanyak 10.321 dari jumlah puskesmas 10.321. Kemenkes menargetkan semua Puskesmas memiliki USG di tahun 2024.
"Tahun 2021 sebanyak 2.470 Puskesmas memiliki USG, tahun 2022 sebanyak 4.416 Puskesmas, tahun 2023 ditargetkan 1.943 Puskesmas, dan tahun 2024 sebanyak 1.492 Puskesmas," kata Maria dalam keterangannya.
Monitoring per provinsi dari 66 persen Puskesmas yang sudah mempunyai alat USG untuk pemeriksaan kehamilan, ada dua provinsi mencapai lebih dari 90 persen Puskesmasnya sudah memiliki USG.
Baca Juga: Kenali Penyebab Mata Juling Pada Anak Serta Cara Mengobatinya, Dijelaskan Kemenkes