BMKG Sebut Gempa di Laut Jawa Jepara Sebagai ‘Deep Focus Earthquake’

- 7 Juli 2020, 08:49 WIB
ILUSTRASI gempa.*
ILUSTRASI gempa.* /Pixabay



PRFMNEWS – Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Gempa terjadi pada Selasa 7 Juli 2020, pukul 05.54 WIB.

Pusat gempat berada di wilayah Laut Jawa tepatnya 53 KM barat laut Jepara, pada kedalaman 539 KM.

Guncangan gempa ini dirasakan di wilayah sangat luas hampir sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali, Lombok dan Sumatra bagian selatan.

Guncangan dirasakan seperti di daerah Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta, Mataram, Denpasar, Kebumen, Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat, Garut, Bandung, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka dan Gianyar Bali.

 

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Purwakarta Per 7 Juli: 31 Positif, 30 Sembuh, 1 Meninggal

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dalam akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa.

“Ini (Gempa Jepara) disebut sebagai "Deep Focus Earthquake", yaitu gempa dengan hiposenter sangat dalam karena mencapai diatas 530 KM. Gempa seperti ini jarang terjadi, fenomena menarik. Ini membuktikan slab lempeng di bawah laut Jawa masih aktif,” kata Daryono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Hanya Daerah Zona Hijau yang Sudah Boleh Belajar Secara Tatap Muka

“Slab lempeng Indo- Australia yang sudah menunjam dan menukik di bawah Laut Jawa sudah menggantung kemudian putus karena adanya tarikan gaya gravitasi atau proses lempeng yang mulai menggulung balik,” tambahnya.

Daryono mengatakan, karena saking dalamnya hiposenter gempa, maka spektrum guncangan dirasakan dalam wilayah yang luas.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun akibat tarikan lempeng ke bawah,” katanya.

Baca Juga: Breaking News! Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Jepara, Terasa Hingga Kabupaten Bandung

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Daryono juga menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 06.25 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x