Presiden Ancam Reshuffle Kabinet, Pengamat : Ada Tiga Faktor Penyebab

- 29 Juni 2020, 09:39 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /.*/Dok BPMI Setpres.

PRFMNEWS - Di tengah pandemi covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur menegur keras para menterinya karena dinilai tak bisa bekerja cepat. Bahkan, presiden mengancam akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Pengamat politik dan ilmu pemerintahan dari Unpad, Firman Manan mengatakan, kondisi pandemi covid-19 ini di luar prediksi siapapun. Maka dari itu, tentu presiden memiliki wewenang untuk menentukan orang yang tepat dalam susunan kabinet dalam penanganan pandemi ini.

"Ini kan situsi krisis yang sebenarnya tidak terbayangkan saat presiden Jokowi menyusun kabinet pada Oktober tahun lalu. Waktu itu tidak pernah terbayangkan ada krisis pandemi covid seperti sekarang. Nah tentu saja di kondisi sekarang memerlukan orang-orang yang punya kemampuan mengelola pemerintahan dalam keadaan krisis," sebut Firman saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (28/6/2020).

 

Baca Juga: Gim Jadul yang Dulu Dimainkan di Nintendo yang Bisa Kamu Mainkan Lagi Lewat HP

Reshuffle, atau perombakan susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Menurut Firman, ada tiga poin yang menyebabkan presiden melakukan reshuffle.

Pertama, presiden akan melakukan reshuffle jika memang kinerja menteri tersebut belum optimal. Presiden sejak awal pembentukan kabinet tentu berharap ada kinerja optimal dari para menteri yang dipilih.

Di saat kondisi pandemi seperti saat ini, tentu presiden sangat berharap kinerja nyata dari semua menteri. Terlebih, saat ini semua sektor terdampak sehingga memerlukan penanganan dari semua menteri.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x