PRFMNEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani sebut penerimaan pajak bisa percepat Indonesia menjadi negara yang maju, dengan cara menyalurkan dana yang terkumpul untuk kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan.
"Dengan bonus demografi, Indonesia memiliki kesempatan untuk maju semakin cepat, tapi itu hanya bisa dilakukan apabila kita berinvestasi di pengembangan SDM melalui anggaran pendidikan yang dibayar perpajakan," kata Sri Mulyani dikutip dari ANTARA.
Pajak menjadi "tulang punggung" untuk kemajuan negara sehingga kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak harus dijaga melalui beberapa program edukasi perpajakan.
Baca Juga: Gandeng Perusahaan Teknologi Korea, Yana Mulyana Perkuat Keamanan Siber di Kota Bandung
"Agar menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan pajak yang kuat sehingga edukasi perpajakan perlu terus dilakukan," ucap Sri Mulyani.
Pembelajaran tentang perpajakan dijalankan dengan menargetkan semua aspek masyarakat yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak bisa menjadi penunjang ekonomi, sementara bagi generasi muda yang belum terdaftar sebagai pembayar pajak bisa menjadi seorang pelopor ke depannya.
"Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas dan sadar membayar pajak, kami melakukan berbagai inisiatif seperti penyelenggaraan pajak bertutur dan kerjasama dengan penyelenggara pendidikan," katanya.
Dalam tiap tahunnya, pemerintah mengadakan tax goes to school atau tax goes to campus untuk memberi kesadaran kepada pelajar dan mahasiswa akan membayar pajak.