Network
Baca Juga: Siap-siap! Perjalanan dari Bandung ke Tasikmalaya Bisa Lewat Tol Terpanjang di Indonesia
“Lalu diakhiri dengan konfigurasi dengan susunan yang sama dengan konfigurasi pertama pada 28 – 30 Juni 2022,” ungkapnya.
Menurutnya, waktu terbaik melihat jelas fenomena parade langit subuh di setiap periodenya ini adalah pada awal fajar astronomis dengan ketinggian matahari -18 derajat atau 75 menit sebelum matahari terbit (sekira pukul 04.30 waktu setempat).
Fenomena langka ini pada setiap periodenya akan terjadi hingga fajar bahari, di mana ketika ketinggian matahari -6 derajat atau 25 menit sebelum matahari terbit (sekira pukul 05.30 waktu setempat).
Baca Juga: Apakah Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Selamanya? Begini Penjelasan dr. Saddam Ismail
Andi menuturkan, fenomena langit subuh ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar di masing-masing wilayah Indonesia.
“Fenomena tersebut dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang yang bebas dari penghalang,” ujarnya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA pada Rabu, 22 Juni 2022. ***
