Wishnutama Siapkan Protokol ‘New Normal’ di Sektor Pariwisata

- 30 Mei 2020, 12:35 WIB
SEJUMLAH pengunjung saat menghabiskan waktu di Taman Bunga Nusantara, beberapa waktu lalu. BPPD Cianjur akan terus menggenjot pariwisata daerah secara menyeluruh, sehingga tak lagi hanya terfokus di kawasan utara Cianjur.*/SHOFIRA HANAN/PR
SEJUMLAH pengunjung saat menghabiskan waktu di Taman Bunga Nusantara, beberapa waktu lalu. BPPD Cianjur akan terus menggenjot pariwisata daerah secara menyeluruh, sehingga tak lagi hanya terfokus di kawasan utara Cianjur.*/SHOFIRA HANAN/PR /Shofira Hanan

BANDUNG, (PRFM) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyampaikan persiapan protokol kenormalan baru pariwisata telah disusun untuk nantinya diterapkan ketika suatu daerah telah dinyatakan siap.

Protokol ini akan melalui beberapa tahapan, mulai dari melakukan simulasi, lalu sosialisasi dan publikasi kepada publik, dan yang terakhir melakukan uji coba. Pelaksanaan tahapan-tahapan ini harus diawasi dengan ketat dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan daerah.

Wishnutama menambahkan penerapan dan pengawasan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) sebagai tatanan kenormalan baru di destinasi wisata ini tentunya juga dikoordinasikan dengan Gugus Tugas dan Kepala Daerah masing-masing wilayah. Kesiapan daerah dan dukungan dari para pelaku industri dan ekonomi kreatif merupakan salah satu faktor utama dalam pelaksanaan protokol kenormalan baru ini.

Baca Juga: Pantai Pangandaran Dibuka Pada 5 Juni, Pengunjung Wajib Tunjukan Surat Keterangan Rapid Test

Ia mengatakan program CHS, yang telah disusun oleh Kemenparekraf/Baparekraf dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta kementerian/lembaga terkait, merupakan strategi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar masyarakat nantinya dapat tetap produktif dan aman Covid19.

"Mengenai waktunya kapan? Harus dilihat betul kondisi R0 dan Rt daerah tersebut dan tentunya kesiapan masing-masing daerah. Kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi nantinya untuk dapat memulai penerapan protokol ini" tambah Wishnutama Jumat (29/5/2020).

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x