Jika Ada Penumpukan Kendaraan di GT Cileunyi, Akses Darurat Gedebage Bakal Dibuka

- 13 Mei 2020, 18:32 WIB
FOTO udara pembangunan jalan layang Tol Cisumdawu di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 November 2019.*/ANTARA
FOTO udara pembangunan jalan layang Tol Cisumdawu di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 November 2019.*/ANTARA /

BANDUNG,(PRFM) - Meski pemerintah mengeluarkan larangan mudik, diprediksi masih ada masyarakat yang nekat untuk pulang ke kampung halamannya.

Volume kendaraan di ruas jalan tol pun diprediksi akan mengalami peningkatan meski tak setinggi tahun lalu.

Ruas jalan Tol Purbaleunyi merupakan salah satu yang bersiap menampung kendaraan-kendaraan dari arah Jakarta yang hendak menuju Kota Bandung atau daerah sekitarnya. Termasuk mereka yang akan menuju wilayah Timur Jawa Barat.

GM Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Pratomo Bimawan Putra mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah mengantisipasi adanya kenaikan volume kendaraan menjelang Idul Fitri nanti.

"Kemungkinan tetap ada peningkatan meskipun tidak seperti tahun lalu. Kami sudah siapkan rencana umum dan strategi operasional menghadapi musim liburan nanti," ujar pria yang akrab disapa Bima ini saat konferensi pers secara virtual, Rabu (13/5/2020).

Baca Juga: Jasa Marga Bakal Batasi Kapasitas Parkir di Rest Area Tol

Bima menyoroti apa yang biasa terjadi di Gerbang Tol Cileunyi pada setiap musim menjelang lebaran.

Di tahun ini, pihaknya akan menyiagakan 18 gardu, dengan rincian 10 arah Cileunyi dan 8 arah Jakarta.

Pihaknya juga akan menyediakan 41 Mobile Reader (MR) untuk percepatan transaksi yang semuanya menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Jika pada pelaksanaannya nanti terjadi penumpukan atau antrean kendaraan di GT Cileunyi, ujar Bima, maka akan dilakukan cara bertindak dengan mengalihkan kendaraan. Rekayasa bakal dilakukan jika ada antrean hingga lebih dari 1 km.

Ia menjelaskan, jika atrean exit GT Cileunyi sepanjang 3 km, maka akan diinformasikan agar kendaraan menggunakan alternatif exit lain.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi Volume Kendaraan di Jalan Tol Jelang Lebaran Berkurang

Sementara jika antrean exit GT Cileunyi sepanjang 6 km, maka lalu lintas akan dialihkan menuju akses darurat Gedebage di KM 148 A.

"Nanti akses darurat itu akan dibuka dan disiapkan gardu di sana. Kemudian jika antrean exit GT Cileunyi sepanjang 11 km, maka lalu lintas ke arah GT Cileunyi akan dialihkan melalui GT Buahbatu," terang Bima.

Untuk memperlancar semua proses itu, Bima menyebut pihaknya akan menyiagakan petugas on call sebanyak 82 orang.

Selain itu, para petugas tersebut juga akan ditempatkan di lokasi rawan kepadatan.

"Dan tentu kami akan bekerjasama dengan kepolisian dalam mendukung cara bertindak untuk mengantisipasi kepadatan di lajur, termasuk optimalisasi kapasitas lajur dengan contraflow," kata Bima dalam keterangan tertulis yang diterima PRFMNEWS.

Baca Juga: PD Pasar Sebut Tidak Ada Pedagang yang Terjangkit Corona di Pasar Pagarsih

Disamping kepadatan volume kendaraan dan rekayasa jalan, Bima menyatakan pihaknya juga mempersiapkan hal lainnya.

Pihaknya akan memastikan konstruksi jalan terpelihara, mengantsipasi genangan air/banjir, serta rutin mengecek kebersihan jalur, lingkungan dan gerbang tol.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x