Presiden Jokowi Minta Mendagri Tegur Daerah yang Belum Siapkan Anggaran Covid-19

- 14 April 2020, 14:51 WIB
 Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar konferesi pers melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 9 April 2020.*
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar konferesi pers melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 9 April 2020.* /Biro Setpres RI/

BANDUNG,(PRFM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa daerah yang Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD)-nya masih business as usual.

Untuk itu dia meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan untuk menegur daerah yang belum menyiapkan anggaran penanganan Covid-19.

“Saya minta Menteri Dalam Negeri, saya minta Bu Menteri Keuangan agar mereka ditegur. Ada 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial, 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai refocusing dan realokasi anggaran, kemudian juga kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2021, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Inilah 8 Poin Edaran MUI Kota Bandung Terkait Covid-19, dan Panduan Ibadah Ramadhan

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa ada 140 daerah yang belum menganggarkan penanganan dampak ekonomi dan bahkan ada 34 daerah yang belum menyampaikan data anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Artinya ada di antara kita yang masih belum memiliki respons dan belum ada feeling dalam situasi yang tidak normal ini,” tuturnya.

Presiden Jokowi juga meminta Mendagri dan Menteri Keuangan membuat pedoman bagi daerah-daerah untuk melakukan realokasi dan refocusing anggaran serta kegiatan-kegiatan yang ada.

“Sehingga Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah memiliki satu visi, memiliki prioritas yang sama untuk bersama-sama mengatasi penyebaran Covid-19,” imbuh Presiden.

Baca Juga: Dampak PSBB Jakarta, Jumlah ODP Baru di Kabupaten Garut Berkurang

Terkait refocusing dan realokasi anggaran APBN 2020, Jokowi menekankan sekali lagi agar seluruh Kementerian, seluruh Lembaga, dan seluruh Pemerintah Daerah menyisir ulang kembali APBN dan APBD-nya.

“Pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas, sekali lagi pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas. Potong rencana belanja yang tidak mendesak, perjalanan dinas, rapat-rapat, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat,” ujarnya.

Ia menegaskan untuk fokus semuanya, fokuskan semuanya, fokuskan semua kekuatan pada upaya penanganan Covid-19, baik itu di bidang kesehatan maupun penanganan dampak sosial ekonominya.

“Sudah berkali-kali saya sampaikan jangan sampai lari dari tiga prioritas yang saya sampaikan. Kesehatan yaitu Covid-19, yang kedua jaring pengaman sosial, yang ketiga stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha,” imbuhnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x