Ekonom Nilai Kartu Prakerja Tidak Relevan Jika Pakai Konsep Pelatihan Online

- 12 April 2020, 08:46 WIB
Ilustrasi Kartu Pra Kerja
Ilustrasi Kartu Pra Kerja /.*(istimewa)

BANDUNG,(PRFM) - Ekonom dari Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai konsep program Kartu Prakerja tidak relevan jika diterapkan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi corona.

Konsep program Kartu Prakerja sendiri adalah memberikan pelatihan keterampilan secara online.

Konsep tersebut menurut Bhima tidak tepat diterapkan di tengah pandemi corona. Pemerintah ia nilai kurang bijak memberikan pelatihan keterampilan secara online. Pasalnya, tidak ada jaminan ketika telah melakukan pelatihan, peserta dapat pekerjaan.

"Konsep dirubah pelatihan secara online, masalahnya dalam kondisi krisis seperti sekarang, orang butuh uang, butuh makan, apakah bijak pemerintah memberikan pelatihan secara online? Tidak ada jaminan ketika telah dilatih, bisa dapat kerja," kata Bhima saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (12/4/2020).

Baca Juga: Warganet Keluhkan Pendaftaran Kartu Prakerja

"Jadi konsep ini udah ga relevan," tambah dia.

Konsep pelatihan secara online ia katakan bisa diterapkan jika kondisi sedang tidak krisis. Sementara di tengah krisis, alangkah lebih bijak jika pemerintah langsung memberikan bantuan kepada masing-masing peserta. 

"Kalau sekarang ini ga perlu ditingkatkan skill dulu, yang perlu di transfer aja uang ke masing-masing pekerja, sehingga bisa dipakai beli makan, cicil kredit, atau kebutuhan mendesak lainnya," kata Bhima.

Baca Juga: PSBB Mulai Diterapkan, Kemenag Akan Gelar Manasik Online

Selain itu ia juga menilai anggaran yang disiapkan untuk program Kartu Prakerja ini bakal mubazir jika konsep pelatihan secara online diterapkan. Apalagi pekerja sektor informal seperti pedagang asongan, UMKM, banyak yang tidak mengerti cara mengikuti pelatihan online.

"Anggaran yang diberikan pemerintah untuk penyelenggaraan pelatihan tidak sedikit. Jadi, mubazir kalau dalam kondisi sekarang dipaksakan konsep Kartu Prakerja seperti konsep lama," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x