Poster Ajakan Berhenti Total Dibuat oleh Orang yang Tak Paham Covid-19

- 10 April 2020, 11:10 WIB
Istimewa
Istimewa /

BANDUNG, (PRFM) – Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), dr Pandu Riono mengatakan poster yang beredar di media sosial terkait dengan berhenti total selama tiga hari dibuat oleh orang yang tidak paham kondisi saat ini khususnya virus corona (Covid-19).

Hal itu dibuktikan dengan pemilihan kata dan kalimat yang tidak jelas. Selain itu, ia menyebut virus corona ini dapat menular pada manusia lewat droplet dari manusia yang bersin, batuk atau mungkin saat berbincara.

Dengan demikian, pernyataan Pandu pun mematahkan keterangan di poster tersebut yang menyebut jika dalam 24 jam tidak dipindahkan, virus akan mati sendiri.

Baca Juga: PSBB Jakarta Pengaruhi Penjualan Hasil Tani Kabupaten Bandung

“Kata kata tadi itu tidak jelas, jangan dipercayalah kalau ada informasi seperti itu. Karena informasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tidak jelas virus apa, dipindahkan kemana, kan virus bukan barang tidak terlihat. Virus corona ini hanya hidup dalam tubuh manusia yang kalau orang batuk atau bersin atau bicara mungkin bisa menyebar ke orang lain yang dekat orang tersebut. Jadi kata-katanya itu tidak jelas,” paparnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (10/4/2020).

Pandu menambahkan, informasi tersebut bisa dikategorikan sebagai informasi yang menyesatkan dan membuat orang menjadi bingung. Sehingga menurutnya, dalam situasi seperti ini, warga harus mengikuti prinsip yang dianjurkan dari pemerintah dan tidak menelan bulat-bulat informasi yang diterimanya.

Baca Juga: Orang Tua Miliki Peran Penting saat Belajar di Rumah, Pemerintah Diminta Tetapkan Standar

“Menyebarkan informasi yang menyesatkan dan menyebabkan orang menjadi bingung. Kalau dalam situasi seperti ini, kita harus menggunakan prinsip yang dianjurkan oleh pemerintah,” ungkap Pandu.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x