Soal Penolakan Jenazah Covid-19, Aa Gym: Menguburkan Jenazah Hukumnya Wajib

- 7 April 2020, 19:43 WIB
AA Gym.*
AA Gym.* /Instagram @aagym/

BANDUNG,(PRFM) - Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym merasa prihatin dengan adanya fenomena penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien virus corona (Covid-19). Penolakan tersebut diketahui terjadi di sejumlah daerah.

Aa Gym mengatakan, penolakan jenazah tidak seharusnya terjadi jika masyarakat paham. Dalam Islam, kata dia jenazah sangat dihormati. Bahkan ada 4 kewajiban kita terhadap jezanah muslim yakni memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan.

"Semua ini karena jenazah dihormati sampai Rasulullah menganjurkan kita berdiri kalau ada jenazah yang lewat," kata Aa Gym saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Aa Gym Bagikan 5 Kiat Menghadapi Persoalan, Termasuk Corona

Aa Gym mengatakan, saking menghormatinya orang yang meninggal, Rasulullah mencontohkan agar kita tidak boleh duduk di atas kuburan, tidak boleh melangkahi kuburan, dan beliau melarang kita berkata buruk tentang orang yang sudah meninggal dunia.

"Beliau melarang kita berkata buruk tentang orang yang sudah wafat, selain karena sudah ada itungan masing-masing (pahala dan dosa), juga bisa melukai hati keluarganya," kata dia.

Rasulullah pun kata dia melaknat orang yang membongkar kuburan. Dalam Islam kata dia, Bani Adam sangat dimuliakan, tidak hanya ketika hidup, sesudah meninggal pun juga dimuliakan.

Baca Juga: Uu Tinjau Pelaksanaan Tes Masif Covid-19 Bagi Pemuka Agama

Lebih lanjut Aa Gym menuturkan, meninggal dunia karena corona bisa jadi meninggal secara syahid.

"Meninggal karena Covid-19 (corona) bisa jadi syuhada, karena dalam Islam yang wafat ketika melahirkan, tertimbun longsor, terbakar, ternggelam, termasuk yang kena wabah, dan meninggalnya dalam keadaan beriman, maka dia bisa jadi syuhada," kata Aa Gym.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x