Banyak Kasus Positif COVID-19 Tanpa Gejala Maka Sangat Penting Menggunakan Masker

- 6 April 2020, 05:47 WIB
Penggunaan Masker.
Penggunaan Masker. /Dok PRFM.

BANDUNG,(PRFM) - Setiap harinya angka kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami penambahan. Maka dari itu, sebagai bentuk antisipasi penyebaran COVID-19, pemerintah meminta semua warga yang keluar rumah untuk menggunakan masker.

Adapun masker yang digunakan tak harus masker bedah ataupun masker N-95 karena kedua masker tersebut sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis. Sementara warga hanya diminta untuk menggunakan masker kain.

Baca Juga: Prodewa: Tolak Rencana Pembebasan Napi Koruptor!

Dokter Spesialis Penyakit dalam dan konsultan Pulmonologi dari RSHS, DR. dr. Arto Yuwono Soeroto, Sp. PD-KP sangat setuju dengan anjuran pemerintah ini.

"Ini kan dalam rangka penyebaran COVID-19, karena COVID-19 itu pada dasarnya penularan awalnya dari aerosol yang dikeluarkan oleh seorang penderita," ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (5/4/2020).

Dijelaskan Arto, saat seseorang yang positif terpapar COVID-19 kemudian berbicara, bersin, hingga batuk, maka dia akan menyebarkan virus corona penyebab COVID-19 tersebut di sekitarnya. Dan saat virus tersebut terhisap oleh orang lain maka orang tersebut memiliki kemungkinan besar terpapar COVID-19.

"Sisi lain, kalau dia (virus corona) jatuh ke meja dan tangan orang lain memegang meja itu kemudian dia memegang hidungnya maka ada kemungkinan juga terkena," jelasnya.

Baca Juga: Pamit Pergi Hendak ke Rumah Teman, Arini Dilaporkan Hilang Sejak 2 April 2020

Maka dari itu jika setiap orang diwajibkan menggunakan masker, maka orang yang memiliki virus corona dan saat dia memercikan virus tersebut melalui saluran pernapasan baik itu melalui mulut maupun hidung, akan tertahan pada masker yang digunakannya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x