SITUASI TERKINI Lumajang Pasca Letusan Gunung Semeru, Jumlah Korban Meninggal Terus Bertambah

- 8 Desember 2021, 06:55 WIB
Pantauan udara lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021
Pantauan udara lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021 /Dok BNPB.

PRFMNEWS - Data korban jiwa pasca erupsi Gunung Semeru di Kabuapaten Lumajang, Jawa Timur, terus bertambah.

Data terkini BNPB per Selasa 7 Desember 2021 sore, tercatat warga luka-luka sebanayak 56 orang, warga yang dinyatakan 17 jiwa dan korban meninggal dunia 34 orang.

Lebih lanjut data terkini Posko Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru menunjukan, jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa.

Baca Juga: Begini Cara BNN Deteksi Siswa SMP yang Hendak Konsumsi Obat Hexymer di Bandung Secara Ilegal

Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa. Adapun jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

"Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, BNPB masih melakukan pemutakhiran data dan validasi," tulis Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resmi yang diterima Redaksi Radio PRFM.

Penanganan darurat paska awan panas guguran Gunung Semeru masih berlangsung pada hari keempat.

Bencana letusan Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan, tetapi juga warga yang mengungsi akibat rusaknya tempat tinggal akibat material vulkanik.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa,

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x