Sebagian Orang Terjebak Erupsi Gunung Semeru, Wabup Lumajang: Terhambat Material Vukanik

- 5 Desember 2021, 07:03 WIB
Gunung Semeru Meletus, beberapa orang belum bisa dievakuasi karena terhambat material vulkanik.
Gunung Semeru Meletus, beberapa orang belum bisa dievakuasi karena terhambat material vulkanik. /BNPB/

 

PRFMNEWS - Pascaerupsi gunung Semeru, kurang lebih sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) warga Lumajang mengungsi. Mereka berasal dari Curah Kobokan, Desa Supiturang.

Namun Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, masih ada beberapa orang yang belum dievakuasi dan belum ditemukan.

“Belum bisa ditemukan. Delapan orang yang terjebak di kantor pemilik tambang. Terhambat material vulkanik yang masih panas,” ujar Indah dikutip dari laman resmi BNPB, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: BNPB: Kronologi Banjir Lahar Akibat Erupsi Gunung Semeru, Sempat Ada Getaran Akibat Guguran Awan Panas

Indah mengatakan ada 1 warga yang meninggal dunia dari Curah Kobokan dan telah berhasil dievakuasi. Di Desa Sumberwuluh, Kampung Renteng tempat area penambangan pasir, diperkirakan dua orang hilang.

Selain itu, menurut pantauan Indah bahwa hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan. Warga yang terdampak erupsi sementara waktu diungsikan ke Balai Desa Penanggal.

Menurutnya, korban luka sementara berjumlah 41 orang yang telah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal. Dan sebagian orang luka-luka dirujuk ke RSU Haryoto, RS Bhayangkara dan RS Pasirian.

Baca Juga: Akibat Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Lumajang-Malang Terputus

Selain korban dan pemukiman atau rumah rusak, ada juga jembatan Gladak Perak yang putus. Akibat putusnya jembatan ini, warga yang ada di Pronojowo tidak bisa masuk ke wilayah Lumajang.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x