PRFMNEWS - Kementerian Agama menyampaikan duka cita mendalam terkait 11 siswa MTs di Ciamis meninggal dunia saat kegiatan susur sungai.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani berharap keluarga diberi ketabahan dan kesabaran atas meninggalnya putra-putri mereka.
"Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar. Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insya Allah mereka syahid," kata Ali dikutip dari siaran resmi Kemenag, Sabtu 16 Oktober 2021.
Baca Juga: Kronologis 11 Siswa MTs Ciamis Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai, Berawal dari Kegiatan Pramuka
Terkait hal ini, Kemenag akan melakukan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler madrasah, khususnya giat yang memiliki potensi risiko tinggi.
Ia meminta keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama.
"Setiap kegiatan pendidikan harus menjamin aspek kesehatan dan keselamatan siswa. Kegiatan ekstra kurikuler yang berisiko tinggi dilarang dan ditiadakan," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenag Tiadakan UAMBN MA dan MTs Tahun 2021, Kelulusan Siswa Ditentukan dengan Tiga Syarat Ini
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 11 siswa MTs di Kabupaten Ciamis tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai, pada Jumat 15 Oktober 2021.