PRFMNEWS - Saat ini banyak sekolah di berbagai daerah mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, PTM ini digelar demi mencegah potensi memudarnya capaian belajar (learning loss).
Selain itu PTMT ini juga diharapkan bisa mencegah memburuknya kesehatan psikis anak-anak Indonesia jika terus-terusan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Baca Juga: MUI Kota Bandung Ajak Warga Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa Tepat di 30 September 2021
“(Anak-anak) kemungkinan besar kehilangan antara 0,8 sampai 1,2 tahun pembelajaran. Jadi seolah-olah satu generasi kehilangan hampir setahun pembelajaran di masa ini,” ungkap Nadiem, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Rabu 29 September 2021.
Dengan diberlakukannya PJJ selama dua tahun terakhir membuat anak-anak kesepian.
Selain itu orang tua pun banyak yang mulai bosan dengan rutinitas dan PJJ ini.
“Banyak anak-anak kita yang kesepian dan trauma dengan situasi ini. Begitu juga dengan orang tuanya,” katanya.
Baca Juga: Lebih dari 90 Juta Warga Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19