Kemenkes: Telat Vaksin Kedua Tidak Pengaruhi Efektivitas Vaksin

- 5 Agustus 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko


PRFMNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan warga yang telat mengikuti vaksinasi kedua tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin dari dosis pertama.

Sehingga apabila karena suatu kondisi misalnya penerima vaksin terpapar Covid-19 saat akan disuntik dosis kedua, atau adanya hambatan ketersediaan vaksin, maka warga itu bisa mengikuti vaksinasi dosis kedua sesuai jadwal yang ditetapkan berikutnya tanpa khawatir efektivitas vaskinya berkurang.

"Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19," ujar Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi dikutip dari laman resmi Kemenkes, Kamis 5 Juli 2021.

Baca Juga: Punya Analisis Sendiri, Ridwan Kamil Usulkan Provinsi Boleh Kelola Distribusi Vaksin

Siti menuturkan, untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis satu ke dosis kedua adalah 28 hari, sementara vaksin AstraZeneca dua sampai tiga bulan. Sementara bagi penyintas dapat divaksin setelah tiga bulan dinyatakan sembuh.

Untuk penyintas yang sudah mendapatkan vaksin dosis satu sebelum dinyatakan positif, maka bisa melanjutkan vaksinasi dosis kedua setelah sembuh tiga bulan. Tidak perlu mengulang.

Baca Juga: Kota Bandung Paling Banyak Dapat Jatah Vaksin se-Jawa Barat

Baca Juga: Catat, Ini 10 Kriteria Ibu Hamil Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Ia mengungkapkan, meskipun pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi tantangan di tengah jalan, misalnya terkait dengan ketersediaan vaksin. Ada beberapa daerah yang terlambat menerima vaksin untuk penyuntikan dosis kedua.

"Tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan vaksinasi, termasuk untuk penyuntikan dosis kedua yang saat ini sedang terjadi di beberapa daerah dikarenakan ketersediaan vaksin," ungkapnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x