5 Alasan Kenapa P2G Minta Asesmen Nasional Dibatalkan

- 1 Agustus 2021, 08:47 WIB
Ilustrasi Kemendikbud RI tetapkan Asesmen Nasional sebagai pengganti UN.
Ilustrasi Kemendikbud RI tetapkan Asesmen Nasional sebagai pengganti UN. /PIXABAY/English

 

PRFMNEWS - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta Kemendikbudristek membatalkan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2021 yang menjadi pengganti Ujian Nasional (UN).

P2G punya lima alasan mengapa merekomendasikan AN 2021 dibatalkan.

Kabid Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri menjelaskan, alasan pertama adalah karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang terbukti menurun kualitasnya dan siswa merasakan kehilangan daya belajar.

Baca Juga: Mendikbud Resmi Ganti UN 2021 Menjadi AN, Apa Maksudnya?

"Kalau kondisi normal saja AN jadi beban siswa, lantas bagaimana saat pandemi dan PJJ yang jelas faktanya kualitas belajar mereka menurun," ujar Iman saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Minggu 1 Agustus 2021.

Belum lagi 20,1 persen siswa dan 22,8 persen guru di Indonesia berdasarkan data Kemendikbud ini tidak memiliki TIK seperti gawai, komputer, dan laptop selama PJJ.

Ditambah sekitar 20 persen di Indonesia hampir tidak memiliki akses internet. Lantas bagaimana mau menerapkan AN jika akses internet saja tidak.

Baca Juga: Kemdikbud Undur Pelaksanaan Asesmen Nasional Pengganti UN ke September 2021

"Jadi Covid-19 ini menurunkan kualitas pembelajaran dan akan menurun lagi, jadi tidak perlu tes karena sudah jelas hasilnya akan lebih buruk," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x