Ahli Pencernaan: Pasien Covid-19 yang Obesitas Lebih Berisiko Meninggal Dunia

- 28 Juli 2021, 10:27 WIB
Ilustrasi obesitas. /PIXABAY
Ilustrasi obesitas. /PIXABAY /


PRFMNEWS - Pasien positif Covid-19 yang juga mengalami obesitas harus ekstra hati-hati dalam menjaga asupan.

Pasalnya, banyak penderita obesitas kemudian positif Covid-19 yang akhirnya meninggal dunia. Mereka lebih berisiko dibandingkan yang tidak obesitas.

Hal ini diungkap oleh Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga konsultan pencernaan, dr. Ari Fahrial Syam.

Baca Juga: Beragam Manfaat Minum Susu, Sehatkan Tulang dan Bisa Cegah Obesitas

"Problem Indonesia ini pasien-pasien (Covid) yang meninggal itu obesitas, gemuk-gemuk semua," ujar Ari saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 28 Juli 2021.

Menurut Ari, banyaknya pasien Covid-19 obesitas yang meningal dunia tidak terlepas dari tingginya angka obesitas di Indonesia.

Salah satu faktor obesitas bisa terjadi karena kebiasaan kita dalam mengunyah yang terlalu cepat ditambah konsumsi yang terlalu banyak.

Baca Juga: Dokter Gizi Sebut Obesitas Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19

"Sebenarnya kita terus terang angka obesitas meninggi, salah satu hal karena makan terlalu cepat, tidak banyak mengunyah lalu jumlah makanannya," ucap Ari.

Maka dari itu, puasa adalah solusi mudah dan terbaik untuk menjaga asupan makanan. Bagi umat muslim ia mengajak untuk puasa Senin-Kamis, karena selain menyehatkan tubuh, juga mengurangi aktvitias makan di luar rumah mengingat masih dalam masa PPKM.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x