Network
PRFMNEWS - Vaksin Covid-19 berbayar lewat Kimia Farma telah dibatalkan oleh pemerintah.
Namun Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan vaksin berbayar lewat skema gotong royong untuk perusahaan tetap berlanjut.
Artinya yang dibatalkan adalah vaksin berbayar individu, sedangkan vaksin berbayar untuk perusahaan yang bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) masih berjalan.
Baca Juga: Mahfud MD Akui Rencana Vaksin Berbayar Tidak Ada Sejak Awal, Lalu Muncul dari Mana?
"Kami yang (vaksin) gotong royong jalan terus dan kami bersama Kadin kerja sama sekarang dari 1,4 juta sudah ter-deliver dan mayoritas fasyankes-nya (Fasilitas Layanan Kesehatan) swasta," ucap Erick dalam acara Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, melalui Youtube, Senin 19 Juli 2021.
Erick mengungkapkan, BUMN tidak mungkin berdiri sendiri tanpa adanya kerja sama dari banyak pihak swasta, terutama melakukan vaksinasi gotong royong agar penyuntikan bisa lebih cepat.
"Jadi yang saya tekankan tidak mungkin, dengan pembangunan ekosistem sama-ama ini, kita BUMN berdiri sebagai menara gading sendiri," katanya.
Baca Juga: Istana Umumkan Vaksinasi Berbayar Dibatalkan
"Apalagi dengan vaksin gotong royong kita melibatkan banyak pihak swasta untuk bagian daripada penyuntikan agar bisa lebih cepat," jelasnya.
