Kementerian Keuangan Angkat Bicara Terkait Kabar Heboh Lelang Barang Saung Angklung Udjo

- 24 Juni 2021, 19:09 WIB
Pekerja membersihkan alat musik angklung di Saung Angklung Udjo
Pekerja membersihkan alat musik angklung di Saung Angklung Udjo /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

PRFMNEWS - Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung turut angkat bicara terkait kabar heboh lelang barang produksi Saung Angklung Udjo di laman lelang.go.id.

Melalui siaran pers yang diterima Redaksi PRFM pada Kamis 24 Juni 2021, KPKNL Bandung memberikan penjelasan mengenai barang produksi Saung Angklung Udjo yang terpampang di laman lelang.go.id.

KPKNL Bandung yang merupakan unit vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan turut membantu para pelaku UMKM.

Melalui program yang diinisiasi oleh Kantor Pusat DJKN yakni 'Kedai Lelang UMKM', diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membantu para pelaku UMKM mendapatkan motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta mampu bangkit di tengah pandemi Covid-19.

KPKNL Bandung, melalui Tim Kedai Lelang UMKMnya, bekerja sama dengan dua UMKM yang tersegmentasi dan mempunyai keunikan dari sisi kultur dan dari sisi kreativitas.

Dua UMKM tersebut adalah Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai UMKM yang melestarikan budaya sunda atau alat musik Angklung dan UMKM Kapalapak yang melestarikan alam melalui daur ulang plastik menjadi berbagai kerajinan produk yang menarik.

Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia sejak Maret 2020 sampai dengan saat ini, Saung Angklung Udjo mengalami penurunan baik pengunjung maupun pembeli suvenir Saung Angklung Udjo secara signifikan.

Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Gedung DPRD Kota Bandung Disterilisasi

Hal ini diakibatkan karena pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 secara masal, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara Nasional yang diikuti dengan pembatasan aktivitas kunjungan turis, pelaksanaan pembelajaran siswa-siswi secara daring, serta penutupan tempat-tempat usaha.

Menurut Kepala KPKNL Bandung, Sigit Prasetyo Nugroho, hal ini berdampak secara signifikan untuk usaha Saung Angklung Udjo.

Saung Angklung Udjo sendiri menjalankan aturan pemerintah dan memprioritaskan kepada Kesehatan dan keselamatan baik para pekerja maupun pengunjung.

Saung Angklung Udjo bahkan menutup tempat pertunjukannya dan turut dalam arus kebutuhan masyarakat, dimana keperluan sandang dan keselamatan hidup menjadi prioritas.

Hal ini tentunya berdampak pada usaha Saung Angklung Udjo yang berpusat kesenian dan kebudayan lokal mengalami penurunan pendapatan yang signifikan dan berujung terhadap pengurangan karyawan serta pemutusan kontrak produksi kepada para supplier barang-barang pernak pernik yang dijual Saung Angklung Udjo.

Saung Angklung Udjo memperkerjakan kurang lebih 1.000 karyawan. Terdiri dari 400 pemain musik, 200 pekerja di bagian produksi, dan sisanya para pengrajin.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x